Selanjutnya, anak-anak diajak untuk menemukan bacaan yang berisi cerita itu dan mendorongnya untuk membacanya sendiri. Mereka juga bisa dimotivasi untuk membaca cerita-cerita lainnya yang terdapat di dalam buku.
Cara ini secara tidak langsung mendorong anak gemar membaca buku-buku cerita. Kegemaran membaca sudah bisa ditumbuhkan sejak anak-anak sehingga ketika mereka tumbuh menjadi remaja dan dewasa, tak perlu lagi mendorong-dorong mereka untruk rajin membaca buku.
Dengan melihat kebermanfaatannya, jelaslah bahwa cerita rakyat masih relevan untuk digali dan dilestarikan. Cerita rakyat masih relevan diteruskan kepada anak-anak melalui orangtua, melalui guru, dan melalui berbagai media atau saluran yang tersedia.
Apalagi kemudian cerita rakyat ini bisa dijadikan sebagai muatan lokal dalam pendidikan di tingkat SD dan SMP, tentu ini sebuah kabar baik.Â
Semoga dengan begitu, anak-anak akan mencintai budayanya sendiri. Terhindar dari sikap mengagung-agungkan budaya asing dan menganggap remeh budaya sendiri.
 ( I Ketut Suweca, 20 Januari 2021).