Keunikan artikel-artikel beliau, menurut saya, ada pada kekhasan dalam pendekatan (angle)-nya. Beliau menyebut alirannya  ini  sebagai aliran "kenthirisme." Aliran yang hanya beliau dan beberapa kawan yang memahaminya.
Pada pemahaman saya, kenthirisme adalah sebuah aliran pemikiran yang melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, tak ternyana, berani, kritis, dan siap dipertanggungjawabkan. Saya minta maaf jika pemahaman saya ini ternyata belum lengkap atau  bahkan keliru.
Romo Bobby dan Mas Ozy Alandika
Bagaimana dengan karya Ruang Berbagi yang tiada lain adalah Romo Bobby. Saya pribadi banyak belajar dari tulisan-tulisan beliau yang berjibun jumlahnya. Topik utamanya adalah tentang kebijaksanaan hidup.
Setiap kali Romo hadir, beliau selalu membawakan pesan yang padat akan makna, berisi jalan dan ajakan untuk berbuat kebaikan dalam hidup ini. Tulisan beliau seluruhnya sangat menyejukkan.
Pembaca dibuat lebih kaya secara rohani sekaligus mendapatkan kesejukan di hati. Sesekali beliau pun menyinggung tentang dunia tulis menulis, topik yang menyenangkan untuk dibaca dan terasa menguatkan.
Berikutnya ada Mas Ozy Alandika. Karya-karya pak guru ganteng  kita yang satu ini memang sangat beken, tulisan yang selaras bidang yang digelutinya. Mas Ozy memiliki kemampuan pengamatan  yang tajam bagai mata elang di ketinggian, sesekali juga turun menapak ke tanah dan masuk hutan untuk mengamati pohon secara saksama.
Analisisnya pun kritis, logis, dan solutif. Solusi yang ditawarkan atas problematika dunia pendidikan pun merupakan hasil dari pemikiran Mas Ozy dengan pendekatan yang kritis dan matang.
Saya mohon maaf tidak bisa mengangkat nama-nama nomine lainnya yang layak untuk mendapatkan penghargaan pada acara kompasianival tahun 2020, khawatir artikel ini jadi berkepanjangan.
Demikianlah sahabat semua, berharap kita bisa berpartisipasi aktif dalam acara yang digelar sekali setahun ini. Dan, semoga kompasianival yang digelar 3-5 Desember 2020 secara virtual berlangsung lancar dan sukses. Terasa tak sabar menunggu siapa peraih award dalam ajang bergengsi ini.
( I Ketut Suweca, 28 November 2020).