Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Menulis antara Passion, Mission, dan Personal Branding

11 September 2020   19:08 Diperbarui: 13 September 2020   01:00 1656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis (Sumber: www.Pixabay.com)

Penulis yang bekerja berdasarkan passion akan menjalani proses berkarya dengan gembira, dengan senang hati. Ia sama sekali tidak merasa proses yang dijalaninya itu memberatkan. Sebaliknya, ia merasa proses penulisan tersebut memberikan semangat untuk mewujudkan sebuah karya yang terbaik yang mampu dia kerjakan.

Menulis tentu tak sekadar keterampilan mengetik, melainkan terutama menyangkut kemampuan berpikir. Banyak orang yang pintar mengetik dengan sepuluh jari aktif, tapi belum tentu ia seorang penulis.

Diperlukan kemampuan berpikir untuk bisa menulis dengan baik, mulai dari menemukan gagasan, mengorganisasikan ide ke dalam kerangka tulisan, menuangkannya ke dalam format tulisan yang komplit, logis, dan sistematis. Kemudian, melakukan penyuntingan, yang kesemuanya tak bisa lepas dari proses berpikir aktif, kritis, komprehensif, dan mendalam.

Sulit? Mungkin sebagian dari kita akan menjawabnya dengan 'ya'. Tapi, yang menarik, semua proses dilakukan oleh penulis yang ber- passion dengan penuh gairah.

Menulis sebagai Mission
Saya percaya, orang menulis pasti memiliki tujuan tertentu. Tujuan menulis setiap orang berbeda-beda. Apa pun tujuan kita menulis, yang jelas ada misi di dalamnya untuk menjawab pertanyaan: mengapa kita menulis. Misi (mission) apa yang kita emban dalam penulisan?

Sebaik-baiknya penulis adalah mereka yang memiliki misi untuk berbagi. Berbagi pengalaman, berbagi pengetahuan, dan wawasan kepada pembaca. Melalui tulisan, diharapkan pembaca mendapatkan sesuatu yang bernilai guna saat mereka membaca tulisan tersebut.

Seorang penulis yang baik pasti akan merasa senang apabila tulisannya bisa menyemangati pembaca. Ia juga tentu akan bahagia jika mengetahui karyanya bisa menginspirasi orang lain untuk melakukan sesuatu kebaikan dalam hidup ini. Seorang penulis juga akan merasa gembira apabila materi yang disampaikannya berguna bagi pembaca.

Sebagai penulis di kompasiana tentu kita akan merasakan kegembiraan yang besar apabila tulisan kita dibaca banyak orang dan mendapatkan tanggapan yang positif. Dalam kolom komentar, misalnya, sekilas kita bisa mengetahui atau menduga apakah tulisan kita memberikan sesuatu yang bernilai atau tidak. 

Banyak penulis yang mengakui, bukan hanya uang yang menggerakkan mereka untuk menulis dan menulis, melainkan terutama lantaran kebutuhan untuk berbagi hal-hal baik dan positif kepada orang lain.

Rupanya penulis seperti ini menyadari benar bahwa sebaik-baiknya hidup sebagai manusia adalah menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Melalui tulisan, para penulis berharap bisa berguna bagi orang lain.

Menulis sebagai Personal Branding
Pekerjaan menulis yang sudah dilakukan dalam waktu yang lama pada akhirnya akan dilihat, dinilai, diberi cap oleh pembaca atau masyarakat bahwa yang bersangkutan adalah penulis atau pengarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun