Buku setebal 659 halaman yang  diterbitkan Penerbit Kompas pertama kali pada tahun 2011 ini memuat perjalanan Harian Kompas, sejak terbit pertama kali tanggal 28 Juni 1965 oleh Petrus Kanisius (P.K.) Ojong dan Jakob Oetama.
Di dalam buku ini dijelaskan tentang keputusan Jakob Oetama yang berani memikul tanggung jawab menandatangi surat permintaan maaf pada dini hari 5 Februari 2078 di tengah kesulitan kondisi yang sangat menentukan hidup-matinya harian ini.
Di samping itu, buku ini pun menjelaskan tentang Jakob Oetama yang memilih profesi wartawan sebagai panggilan hidup beserta pergulatan hidupnya.
Dalam mengelola Kompas, tanggung jawab dibagi menjadi dua bidang yang saling berkaitan. Urusan bisnis menjadi tanggung jawab P.K. Ojong, sedangkan urusan keredaksian menjadi tanggung jawab Jakob Oetama.
Kepergian P.K. Ojong yang demikian mendadak, 31 Mei 1980, Â mengharuskan Jakob Oetama mengambil alih tanggung jawab secara keseluruhan. Jika, misalnya, pengambilalihan tanggung jawab itu tak dilakukan Jakob Oetama, apa yang akan terjadi terhadap Kompas? Â Mungkin harian ini akan tinggal nama saja.
Sekarang Kompas telah menjadi sebuah perusahaan yang besar dengan banyak suku usahanya yang tumbuh dan berkembang dengan pesat di bawah kepemimpinan Jakob Oetama, pria sederhana yang lebih senang disebut wartawan daripada pengusaha, yang selalu menyebut keberhasilan Kompas berkat kerja keras, sinergitas, dan karena diberkati Tuhan.
Itulah secuil keberhasilan Jakob Oetama dari banyak sekali kesuksesan beliau bersama Tim yang kompeten dan solid dalam membesarkan usaha Kompas-Gramedia.
Beginilah Jakob Berujar
Apa kandungan buku setebal 190 halaman yang diterbitkan Penerbit Kompas pertama kali pada tahun 2016 ini? Isinya, sesuai dengan judul buku yang bernada santai ini, adalah sejumlah ucapan atau ujaran Jakob Oetama yang didokumentasikan oleh penulisnya, Â Ninok Leksono.
Beberapa di antara ujaran tersebut akan saya turunkan dalam artikel ini. Melalui ujaran-ujaran itulah Pak Jakob Oetama mentransfer pengetahuan dan menanamkan nilai-nilai berharga yang hingga kini dipedomani oleh segenap jajaran Kompas dalam menunaikan tugas keseharian mereka.