Hidup berguna adalah hidup yang bermanfaat bagi orang-orang di sekitar. Sama sekali bukan hidup yang mementingkan diri sendiri. Bukan pula hidup yang selalu memikirkan bagaimana mendapatkan semuanya sebanyak-banyaknya, melainkan hidup yang saling berbagi dengan semangat kebersamaan dan cinta kasih.
Dengan demikian, hakikat kerja dan hidup yang singkat di bumi ini adalah untuk mengaktualisasi panggilan hidup utama kita. Di samping itu, untuk berkontribusi positif bagi kehidupan orang lain, makhluk lain, serta alam semesta. Hanya dengan kedua hal itu, hidup dan usaha manusia menjadi bermakna. Kerja yang kita lakoni tidak hanya untuk mendapatkan gaji, bisa membayar hutang, atau agar tak menganggur. Filosofi bekerja menjadi jauh lebih tinggi dan mulia dari sekadar itu, jika kita bersedia memaknainya.
( I Ketut Suweca, sehari setelah Nyepi, 26 Maret 2020).