Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Percaya Kalau Ada yang Bilang Kesuksesan Itu Hanya Keberuntungan

23 Maret 2020   05:54 Diperbarui: 27 Maret 2020   21:05 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: https://id.pinterest.com/pin/83246293083213249/

Pada artikel ini, kita kembali membahas seputar masalah karier. Mereka yang sedang meniti karier di berbagai lembaga tentu menginginkan karier menanjak lebih tinggi dan lebih tinggi lagi. Ingin menjadi lebih profesional di bidang masing-masing, mengikuti perkembangan zaman. Akan tetapi, pada kenyataannya, yang terjadi seringkali tidak seperti yang kita harapkan. Mengapa?

Kisah Sang Juara Umum

Baiklah, saya akan mengawali artikel ini dengan sebuah ilustrasi tentang dua anak sekolah. Yang satu selalu menjadi langganan juara umum di sekolahnya, yang lain biasa-biasa saja dan menjadi penasaran. Mari kita mulai.

Sepulang sekolah si Dodo -- hanya nama rekaan, mengadu kepada orang tuanya, begitu tiba di rumah.

"Pa, Ma, teman saya Edi, kembali menjadi juara umum di sekolah menengah pertama. Ini sudah yang kedua kalinya, " kata Dodo.

"Lalu, kenapa kalau dia berhasil menjadi juara umum?" sahut  kedua orangtuanya nyaris bersamaan.

"Ya..nggak apa-apa sih, hanya Dodo jadi penasaran saja mengapa ia bisa jadi juara dua kali. Padahal, di kelas ia tak pintar-pintar amat," tambahnya.

"Kalau begitu, cari tahu apa penyebab suksesnya. Kamu mesti ikuti cara dia," sahut ayahnya.

Hari-hari berlalu, si Dodo yang penasaran ini pun mengamati aktivitas Edi dengan bertanya langsung kepada Edi dan teman-teman baik si Edi. Akhirnya ketahuan bahwa Edi, remaja bertubuh kecil dan berkulit sawo matang ini, berhasil meraih juara karena ia rajin belajar. Ternyata, tak ada rahasia sesungguhnya, "hanya" rajin belajar secara terus-menerus!

Kalau pada sore hari sepulang sekolah ia terlihat sering membantu orangtuanya jika tidak bermain bersama teman-temannya. Namun, pada malam hari mulai pukul 19.00 sampai dengan pukul 21.00 ia selalu belajar dengan disiplin. Tak hanya itu, ia juga bangun lebih pagi, dan memanfaatkan waktu di pagi hari sekitar 30 menit untuk belajar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun