Mohon tunggu...
Amalia Fitriyani
Amalia Fitriyani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi aktif manajemen dan bisnis.

GMAIL : AMXLIAFTRYN2203@GMAIL.COM

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sri Mulyani Gelontorkan Dana Senilai 60,5 Triliun untuk Mendukung Pengaadan Serta Pendistribusian Vaksin

4 Februari 2021   11:31 Diperbarui: 4 Februari 2021   16:28 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ijilampung.com/

"Sri Mulyani Gelontorkan Dana Senilai 60,5 Triliun untuk Mendukung Pengadaan Serta Pendistribusian Vaksin." -Amaliaftrnn.

Jakarta 7 Desember 2020 - Sri Mulyani kembali disorot. Ia selaku Menteri Keuangan beserta jajarannya siap menggelontorkan dana senilai 60,5 Triliun untuk mendukung pengadaan serta pendistribusian vaksin di Indonesia.

Total dari anggaran kesehatan yang dikeluarkan senilai 169,7 Triliun, sedangkan untuk 60,5 Triliun itu sendiri akan dialokasikan untul kebutuhan vaksin covid-19 yang sampai saat ini masih belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan, semenjak pandemi tersebut menyerang bumi pertiwi pada awal-awal tahun.

Sri Mulyani atau Ani sapaan akrabnya, menjelaskan secara jelas namun ringkas mengenai dana tersebut akan dialokasikan untuk keperluan apa saja. Agar masyarajat tidak bertanya-tanya atau berspekulasi.

Bahwasanya dana tersebut akan dialokasikan atau akan digunakan untuk mendukung serta menunjang pengadaan serta pendistribusian vaksin tahap selanjutnya dimana setelahnya bisa sampai kemasyarakat kelak.

Untuk menudukung pengadaan saran dan prasarana laboratorium vaksin, untuk antisipasi imunisasi serta serta program vaksinasi itu sendiri, untuk mendukung semakin berkembangnya tes PCR yang dilakukan oleh team kesehatan seperti menunjang peralatan, tenaga, dan lain sebagainya.

Yang terakhir, dana tersebut pastinya akan dialokasikan untuk menunjang kebutuhan evaluasi yang akan dilakulan oleh BPOM.

Tentunya, BPOM nantinya akan melakukan evaluasi terhadap vaksin-vaksin tersebut agar dapat emastikan bahwa vaksin tersebut aman sampai didistribusikan dan sampai ke masyarakat. Tentunya jika BPOM sudah menyatakan bahwa benda tersebut aman. Masyarakat tidak akan dilanda kecemasan atau merasa tidak aman nantinya.

Dalam memperlancar kegiatan evaluasi itu sendiri, BPOM membutuhkan dana senilai 100 Miliar agar kegiatan berjalan lancar dan tidak terdapat kendala satupun. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun