Mohon tunggu...
Ecik Wijaya
Ecik Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Seperti sehelai daun yang memilih rebah dengan rela

Pecinta puisi, penggiat hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Halaman Cerita yang Terperangkap Musim Penghujan

11 Juni 2022   18:23 Diperbarui: 11 Juni 2022   18:45 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Petang seperti kemarin hujan mengguyur 

Deras, semacam airmata kemarin pula 

Menganak sungai diantara halaman-halaman cerita 

Buku cerita milikku, buku cerita  milikmu 

Meski sudah kita tutup jendela ingatan

Tapi rintiknya semakin nyaring bersenandung 

Memutar lagu dan nada-nada yang sama 

Mengiyakan kenangan,  mengabaikan rasa luka

Berulang tiap musim- musim penghujan  tiba

Saat jiwa lebih rapuh dan dingin sepi 

Tak terelakkan! Terperangkap!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun