Mohon tunggu...
Ecik Wijaya
Ecik Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Seperti sehelai daun yang memilih rebah dengan rela

Pecinta puisi, penggiat hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suatu Malam Rahasia-Nya

14 Juli 2021   14:38 Diperbarui: 14 Juli 2021   14:52 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suatu malam yang dirahasiakan-Nya
Tiba-tiba kau muncul didepanku
Melewati ratusan kilometer menembus waktu yang padat
Membawa rindu yang tak lagi bisa dikurung
Secangkir kopi untukku dan segelas air putih
Kita habiskan rindu tak bersisa
Dalam percakapan rahasia dan doa-doa
Kepulan asap dari linting tembakau yang tak padam-padam
Seperti dupa yang berharap angin membawanya ke langit
Agar segera turun hujan saat terik kadung memanggang isi kepala
Hingga adzan subuh memanggil untuk dahi bersujud
Kita sama-sama menyucikan diri
Menghaturkan syukur dan permohonan ampun pada Sang Maha Hidup
Rindu kita tuntas, dan kau kembali berjalan pergi
Aku pun kembali melangkah menyusuri jalanku
Mungkin lain malam kita bercengkerama lagi
Dalam rindu yang gempita atas nama cinta dalam satu lingkaran

Malam itu, dalam layar ingatan
Kita tertawa lepas, tak ada ruang tersembunyi untuk lari
Kita berceloteh seakan menantang keadaan yang sulit dengan gembira
Kita berdua asyik masyuk dalam kata-kata semesta, seperti malam-malam yang lain
Rindu yang terkurung, terlepas satu-satu
Hanya cukup dengan kita bertatap mata tengah malam
Tidak ada luka-luka yang perlu kita tangisi, katamu malam itu
Ya, tidak ada airmata yang turun dari matamu
Tapi kesedihan yang menjantung merenggutmu dariku, gumanku hari ini
Ah sayang, perjalananmu terhenti saat aku masih ingin menyeduh kopi panas
Dan haturkan doa-doa bersama di kepulan asap tembakau
Tidurlah dengan damai, kau sudah tunaikan segala tugasmu
Pastikan saja kau bertemu kerupawanan jiwa yang kau cari selama ini
Selamat jalan, sayang
Pada masanya kita bakal berjumpa lagi 

Aku menyayangimu

Ecik Wijaya 

14 juli 2021


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun