Mohon tunggu...
Ecik Wijaya
Ecik Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Seperti sehelai daun yang memilih rebah dengan rela

Pecinta puisi, penggiat hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"Kusebut Dia; Perempuan"

8 Juni 2021   06:01 Diperbarui: 8 Juni 2021   06:16 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pendaki
Pelayar
Adalah nama milik perempuan
Yang kuat mendaki segala gunung kesukaran
Yang tahan berlayar di tengah badai gelombang

Nahkhoda bagi dirinya sendiri
Segala kekuatan yang  dimimpikan Adam
Di mana gerak tangannya seratus pasang
Dan kakinya berjuta menjejak tanpa kata kalah dan menyerah

Wadah dari rahasia segala cinta, rindu dan kepayahan
Menampung segala keluh kesah tercintanya
Membasuh seluruh dengan kasih sayangnya
Sampai semua menjadi air tenang yang mengalir menuju muara

Adakah pendaki terhebat selainnya
Adakah pelayar  seulung dirinya
Ya, ia yang mampu memegang kendali atas dirinya
Dan yang menunggangi segala uji dengan perkasa

Perempuan yang sungguh laki-laki
Maka ditasbihkan syurga ada di bawah kakinya
Dan goda neraka di banyak kepalanya
Sungguh, elok Tuhan menyeimbangkan gunung dan lautan di dalam dadanya

Kusebut dia; perempuan
Si empu, pemegang tampuk samudra kehidupan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun