Diujung malam  yang lelapÂ
Bintang gemintang di langit sepi cahayaÂ
Rembulan hilang dalam dekapan awanÂ
Tapi nun dibawah sana, pada rumah-rumahÂ
Semburat cahaya naik ke langit, lurus tak terhalang
Ada ribuan doa-doa beterbangan semacam kupu-kupu
Dadaku yang sunyi tiba-tiba bersenandungÂ
Allah, AllaahÂ
 Diam-diam Ia menitipkan nyanyian dalam pekatnya waktuÂ
Diantara badai, diantara hujan deras , diantara banyak kehilanganÂ
Aku merebah pasrah seperti dedaunan yang dihembus anginÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!