Mohon tunggu...
Ecik Wijaya
Ecik Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Seperti sehelai daun yang memilih rebah dengan rela

Pecinta puisi, penggiat hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Menjumputi Kemelekatan"

28 Maret 2021   09:39 Diperbarui: 28 Maret 2021   09:41 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

langit biru bersih dari asap polusi
diam-diam bintik-bintik doa yang memenuhi bidangnya
bulan bintang matahari nampak lebih terang gemerlap
memberi cahaya pada tiap jiwa yang kembali mensucikan diri

langit lebih dari sekedar tumpuan harapan
wajah manusia kini lebih menekuni diri
bumi lebih hidup dari sebelumnya
esok,
penghargaan atas karunia setiap kehidupan lebih layak diperlakukan

salam untuk semesta raya
yang sedang takzim menjumputi keburukan,kemelekatan
untuk dikebumikan bersama keegoan dan keculasan
agar tumbuh pohon-pohon kebijakan yang rindang nan elok
sampai bumi hijau dengan sentosa untuk ditinggali

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun