Mohon tunggu...
Eben Sidabutar
Eben Sidabutar Mohon Tunggu... Video Editor -

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Inilah Pendamping Jokowi di Pilpres 2019

11 Juli 2018   11:23 Diperbarui: 12 Juli 2018   13:21 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Horass.... Semoga kabar anda baik-baik semua, kenalkan, saya Eben Sidabutar, seorang pengamat perpolitikan dari dunia MILLENIAL RELIGIUS. HAHAHA. Yang pasti saya seorang anak bangsa yang berhak mengeluarkan pemikiran termasuk untuk memprediksi siapa CALON PENDAMPING PAK JOKOWI DI PILPRES 2019 NANTI. 

OKE, MARI KITA SERIUS. 

Suasana per politikan di tanah air kita saat ini sangatlah panas dan masih kondusif tentunya. Pilkada di 171 daerah yang telah selesai di gelar tak membuat panasnya dunia perpolitikan kita tenang, pasalnya saya dan anda tentu masih penasaran dan antusias mengikuti perkembangan akan Pilpres tahun depan. Ya, Pilpres 2019. 

Yang pertama di benak kita pastilah sosok pak Jokowi yang akan menjadi salah satu kandidat Calon Presiden di pilpres nanti.  pertanyaannya, siapa yang akan menjadi pendamping beliau ? dan siapa yang akan menjadi lawan sepadan Pak Jokowi di pilpres 2019 nanti? Prabowo, Amien Rais? Gatot Nurmantyo? Anies Baswedan? buat saya untuk membahas lawan Pak Jokowi nanti tidaklah begitu penting, karena SIAPAPUN LAWANNYA, yang terpenting bagi saya adalah semoga Pak Jokowi memenangkan pertarungan ITU. oke.

Kembali lagi kita ke topik calon Pendamping Pak Jokowi. Siapakah sosok yang lebih cocok menemani beliau di Pilpres 2019? Prediksi yang berkembang, ada beberapa kandidat yang cocok menemani pak Jokowi. diantaranya, Mahfud MD, Moeldoko, Chairul Tanjung, TGB, Muhaimin Iskandar, Romahurmuziy, bahkan Prabowo Subianto. mari kita takar besar peluang para tokoh tersebut. 

Kandidat Pertama, Mahfud MD.

Menurut saya beliau memang lumayan cocok mendampingi pak Jokowi, Sangat mengerti dunia Hukum khususnya ke Tatanegaraan, namun, menurut saya pak Jokowi tidak akan memilihnya, karena, melihat tantangan dunia perpolitikan tahun depan, masih kurang pas rasanya untuk melengkapi kebutuhan untuk mendampingi pak Jokowi. 

Kandidat kedua, MOELDOKO.

YA, kalo mengingat sosok yang satu ini, hati saya sendiri merasa mantap nih kalo pak Moeldoko mendampingi pak Jokowi. Seorang Jendral yang sangat berwibawa, sangat tegassss, tidak punya dosa besar masa lalu, dan tidak haus jabatan. Sosok Militer memang rasanya sangat di butuhkan untuk membantu pak Jokowi menguatkan menahan serangan dari tokoh-tokoh Militer. 

Pertanyaanya, mungkinkah beliau akan di pilih Jokowi untuk mendampingi di pilpres nanti? menurut saya tidak, karena kalo kita mundur sebentar, pak Moeldoko sempat masuk ke partai Politik Hanura. Setelah pensiun dari TNI, Moeldoko masuk ke partai, dan menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina Hanura pada tahun 2016. 

Di satu sisi, memang, ini bukan menjadi halangan utk pendamping pak Jokowi, tetapi kita lihat akan kompisisi partai pendukung Pak Jokowi sekarang ini. Ada PDI-P, Golkar, Nasdem, PKB, dan PPP. Golkar memiliki 91 kursi dari 151, PDI-P sebanyak 109 kursi, PKB sebanyak 47, PPP sebanyak 39,  sedangkan Hanura hanya memiliki 16 kursi. 

Jadi secara etika politik tidak akan pas rasanya yang akan di pilih Pak Jokowi dari Hanura pada tanggal 2 Juli 2018 lalu, Pak Moeldoko mengatakan "Saya sudah menyiapkan diri mengundurkan diri dari Hanura. Saya akan fokus pada pekerjaan dahulu," kata Moeldoko di kantornya, Bina Graha Jakarta. Saya pribadi sempat berpikir, sepertinya ini merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi etika komposisi suara di parlemen tadi. Berpeluangkah beliau nanti ? pastinya ber peluang, tapi yang akan dipilih Jokowi nanti akan saya bahas di akhir tulisan ini.

Kandidat ketiga, Chairul Tanjung.

Si anak Singkong. untuk disandingkan dengan Jokowi, Pak Chairul Tanjung ini sebenarnya sangat bagus, alasannya, Chairul Tanjung sangat paham Ekonomi, dialah satu-satunya pengusaha yang memulai bisnisnya dari NOL. Saya tentu sangat kagum akan jerih payah beliau ini. berbicara Pengusaha sukses sangat banyak. tapi pengusaha sekarang rata-rata di dapat dari warisan keluarga. bukan dari NOL. jadi, mungkin gigihnya beliau bisa di empelementasikan untuk LEBIH MEMAJUKAN PEREKONOMIAN KITA, mungkinkah beliau di pilih ? prediksi saya tidak.

Kandidat ke empat, TGB.

TUAN GURU BAJANG. Akhri-ahir ini TGB menjadi perbincangan di dunia per politikan karena tiba-tiba mendukung Pak Jokowi melanjutkan kepemimpinan ke depan untuk 2 periode. Sementara , TGB ini kan Kader Demokrat, dan Haluan Demokrat untuk saat ini jelas ingin membuat Poros Baru, artinya mereka lagi mempersiapkan kandidat penantang Jokowi di Pilpres nanti,   jadi wajar Demokrat dan aktifis Presidium 212 kaget mendengar pernyataan tersebut. 

Menurut saya,  TGB ini sebagai tokoh yang merepresentasikan pemilih yang religi dan cocok juga menemani pak Jokowi di Pilpres 2019 nanti. Apakah beliau akan di pilih? menurut saya, TIDAK. karena berbicara Religi, sosok pak Jokowi sebenarnya sudah paket yang sangat komplit. paket yang sangat ISTIMEWA. 

Pak Jokowi pebisnis yang tekun, jujur. Pak Jokowi kepala keluarga yang sangat menjadi Panutan, inspirasi, berhasil membina keluarga denga sangat BIJAKSANA, PAK JOKOWI di cintai para Ulama, dan rakyatnya. Pak Jokowi merupakan pribadi yang taat ber agama. bahkan, sebenarnya, Pak Jokowi terlalu Perfect untuk menjadi pemimpin di banding kandidat yang ingin menjadi Presiden dari seberang-seberang sana. tetapi, peluang TGB ini sih besar untuk mendampingi pak Jokowi. Karena disamping Religi, prestasi TGB ini sebenarnya lumayan besar. Dalam penelitian ACI Lee Kwan Yew School of Publicity, universitas di Singapura, tingkat daya saing NTB naik drastis dari peringkat 26 pada 2015 menjadi 19 pada 2016.

Dalam dua periode kepemimpinannya, TGB juga sukses mengangkat NTB dari predikat sebagai provinsi tertinggal. Dalam jangka waktu 2014-2016, laju pertumbuhan ekonomi NTB meningkat dengan 9,9 persen. Prestasi ini membuat NTB diganjar predikat pertumbuhan ekonomi terbaik. Bahkan melampaui nasional yang hanya sebesar 4,9 persen.

TGB juga berhasil menekan angka pengangguran di NTB hingga 3,32 persen. Prestasinya ini menyematkan NTB sebagai provinsi ke-6 dengan angka pengangguran terendah. Dengan sederet prestasi itu, TGB meraih penghargaan sebagai salah satu Gubernur terbaik versi Kementerian Dalam Negeri pada 2017. 

Kandidat ke lima, MUHAIMIN ISKANDAR.

Sosok yang satu ini merupakan kandidat muda yang lahir dari didikan Pesantren dan salah satu tokoh NU pastinya. apakah beliau akan di pilih pak Jokowi ? saya rasa tidak. karena Muhaimin Iskandar adalah Ketua PKB. bagaimana mungkin secara komposisi suara partai pendukung pemerintah, yang hanya memiliki 47 kursi di parlemen menjadi RI 2 ? sementara ada Golkar yang rasanya secara komposisi lebih layak untuk menduduki kursi wakil presiden. jadi, Muhaimin Iskandar dengan tegas saya memprediksi tidak akan di pilih.

Kandidat ke enam, ROMAHURMUZIY.

Muhamad Romahurmuziy yang lebih dikenal dengan sebutan dengan Bung Romli. Ketua partai Persatuan Pembangunan digadang-gadang sebagian masyarakat cocok mendampingi pak Jokowi. karena beliau merupakan representasi pemilih muda dan religi karena beliau merupakan sosok representasi Nu juga. 

Romahurmuziy dibesarkan dalam tradisi politik santri, ayahnya, KH Prof. Dr. M. Tolchah Mansoer, SH, yang merupakan pendiri IPNU (Ikatan Pelajar NU). namun mungkinkah beliau akan dipilih Pak Jokowi ? saya rasa tidak. kembali lagi dengan komposisi koalisi pendukung, Partai Persatuan Pembangunan yang di Nahkodai Bung Romarhumuziy belum layak menjadi Ri 2 karena secara dukungan, lagi-lagi, Golkar lebih layak mendapat posisi RI 2 itu. 

Kandidat ke tujuh, PRABOWO SUBIANTO.

Dalam dunia Politik, TIDAK ADA LAWAN, TIDAK ADA TEMAN, YANG ADA HANYALAH KEPENTINGAN. YA, KEPENTINGAN UNTUK MENGAMBIL KEKUASAAN. DALAM DUNIA POLITIK, SEKARANG TEMAN, BESOK BISA JADI LAWAN, SEKARANG LAWAN, BESOK BISA JADI TEMAN. ITULAH POLITIK. Tidak mustahil jika Prabowo bisa kandidat calon Pendamping Jokowi, alasannya tentu sangat positif, yaitu, dengan bersatunya mereka di Pilpres, di harapkan bisa mempersatukan dua kubu yang selama ini sudah tercerai berai,haha, berat ye, tercerai berai, maksud saya sudah renggang karena beda pilihan, bisa bersatu padu untuk tensi suasana yang lebih kondusif, dan diharapkan tidak akan ada lagi penyebuatan CEBONG DAN KAMPRETERS. 

Bisa anda bayangkan, jika kedua tokoh ini bersatu, maka dunia maya akan kehilangan dan bisu sejenak, dan seluruh penghuni Bumi datar akan kembali ke jalan yang benar. maka ketentraman di dunia maya dan dunia nyata akan tercipta. Mungkinkah Prabowo akan dipilih Jokowi ? menurut saya tidak. karena sangat tidak mungkin Prabowo mau menjadi wakil Presiden, kecuali di menit-menit nanti tidak ada pilihan karena masalah Presidential Threshold. 

Presidential threshold adalah ambang batas bagi partai politik atau gabungan partai politik untuk mengajukan calon presiden atau wakil presiden. Maksud presidential threshold 20-25% adalah parpol atau gabungan parpol harus memiliki 20 persen jumlah kursi di DPR dan/atau 25 persen suara sah nasional dalam pemilu sebelumnya. Sekarang ini Partai Gerindra hanya meiliki dua teman koalisi, yaitu, partai PKS dengan 6,79 %, PAN dengan 8,6 %, sementara Gerindra 11, 81%.  Jadi Total perolehan kursi di DPR dari ketiga partai tersebut 27 % perolehan kursi di parlemen, dan bisa mengusung satu calon Presiden. 

AKAN TETAPI, JIKA PAN MERAPAT KE DEMOKRAT, SUDAH BISA DIPASTIKAN, GERINDRA TIDAK AKAN BISA MENCALONKAN PRABOWO SEBGAI CALON PRESIDEN KARENA PERSENTASE MEREKA TIDAK LOLOS DENGAN PRESIDENTIAL THRESHOLD 20 PERSEN TADI. DALAM KONDISI INI, MAU TIDAK MAU, GERINDRA HANYA BISA SEBAGAI PENGIKUT KE KUBU YANG SUDAH MEMENUHI PERSYARATAN PRESIDENTIAL THRESHOLD TERSEBUT, ARTINYA HANYA BISA SEBAGAI FOLLOWER. dan masuk ke Kubu Jokowi adalah salah satu pilihan mereka, dengan posisi calon RI2. Itupun kalo PDI-P merestui. ahahhaa

SETELAH KITA PANJANG LEBAR membahas calon Pendamping Pak Jokowi, tibalah saatnya kita membahas, SIAPA SIH YANG LEBIH COCOK MENDAPINGI PAK JOKOWI DI PILPRES 2019 NANTI ? Menurut saya, Yang akan mendampingi Pak Jokowi nanti adalah.... dia adalah....Penasaran kan ?? dia adalah ANTASARI AZHAR.

ANTASARI AZHAR Menurut saya sosok yang akan di pilih Pak Jokowi. Alasannya ADALAH ; 

Antasari sudah dikenal dengan sosok yang Jujur dan ber integritas. terbukti saat beliau mengemban tugas sebgai ketua KPK semua Koruptor dia penjarakan sampai besan SBY pun harus mendekam ke Jeruji Besi karena keberanian Antasari Azhar memberantas korupsi dengan tidak pandang buluh, bahkan nyawa pun dia pertaruhkan dalam menjalankan tugasnya. 

Antasari ini sangat mirip dengan AHOK dalam memegang prinsip. Kejujuran adalah Hal utama dalam kehidupan, jika Nyawa jadi taruhan, AHOK dan Antasari Azar siap mempertaruhkannya. Apakah hal prinsip itu cukup untuk mendampingi pak Jokowi ?? dengan tegas saya katakan CUKUP. karena Bekal yang paling mendasar dalam memimpin adah KEJUJURAN. 

DENGAN JUJUR AKAN TERCIPTA, PEMERINTAHAN YANG BERSIH, TERCIPTA KESEJAHTERAAN, KEDAMAIAN. UNTUK MASALAH EKONOMI, HUKUM, DAN LAIN-LAIN, SOERANG PRESIDEN BISA MENCARI MENTERI - MENTERI UNTUK MEMBANTU PRESIDEN DALAM MENANGANI BERBAGAI KEBUTUHAN DAN TUNTUTAN YANG ADA. jadi, menurut saya, sepertinya pak Jokowi akan memilih Antasari Azhar. 

Semoga tulisan saya ini memberi pencerahan dalam memilah siapa tokoh yang cocok mendampingi pak Jokowi  dan mengurangi rasa penasaran anda. Sampai bertemu di buah pemikiran saya berikutnya.

HORASSSSSS.

EBEN SIDABUTAR

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun