"Jangan dicontoh pesta nikah mewah tapi tinggal di rumah mertua"
Kalimat di atas adalah bentuk kalimat sentilan di sebuah iklan baliho perumahan yang ada poros jalan utama Kota Magetan agar mereka, para generasi milenial untuk tergerak membeli rumah sendiri di komplek perumahan yang ditawarkan.
Jika kita membahas hal yang berhubungan dengan rumah, mulai dari pertimbangan untuk memiliki rumah lewat Kredit Perumahan Rakyat (KPR) atau membangun sendiri bertahap dari pembelian tanah, proses pembangunan dan seterusnya sungguh memerlukan pertimbangan yang cermat dan keberanian.
Setiap orang pastilah mempunyai mimpi untuk bisa mempunyai rumah sendiri apa pun bentuk dan modelnya. Saya sendiri lebih menyukai rumah model minimalis namun bukan karena bentuknya, melainkan hanya pada dana di kantong saya yang memang minim sebagai pegawai negeri.
Daripada pusing mencari informasi kesana-sini bagaimana memilih jenis rumah dan strategi pembiayaannya, marilah kita mendapatkannya langsung dari narasumbernya, yaitu Mas Bedit Nana Sambodo, seorang pengusaha properti di Kota Magetan.
Baca juga : Public Trust : Elemen yang Hilang dalam Program Tapera
Pria tegap bersahaja yang dipanggil Mas Bedit Nana, dilahirkan di Magetan, Oktober 1985. Mengaku telah dianugerahi 4 anak dan hanya tetap dengan 1 istri sampai saat ini. Dari hasil wawancara, ternyata jiwa awal entrepeneurship-nya dengan berjualan bakso, sudah mulai muncul saat masih berstatus mahasiswa semester 5 di UNSOED, Purwokerto.
Selalu berpenampilan prima karena menjaga staminanya dengan bermain futsal, di tengah kesibukannya sebagai seorang pengusaha properti, dia juga masih menyempatkan waktunya untuk menyelesaikan studi S2-nya dengan gelar Master of Business Administration di UGM, Yogyakarta.
Pada tahun 2009, Mas Bedit Nana mendirikan usaha jasa konstruksi untuk proyek di pabrik gula Redjosarie, Kanigoro, Pagotan (PTPN XI) Madiun. Dia juga sempat mengerjakan proyek dari Pemerintah Magetan untuk perumahan pegawai negeri sipil. Itu belum lagi sebagai kontraktor untuk rumah rumah pribadi sampai tahun 2015.