"Karena wanita ingin dimengerti, lewat tutur lembut dan laku agung. Karena wanita ingin dimengerti, manjakan dia...dengan kasih sayang"
Itulah penggalan syair lagu yang lama pada refrain dari Donny Sibarani, vokalis Ada Band. Itu adalah bagian dari lagu yang ingin ditonjolkan oleh seorang pencipta lagu atau penyanyi agar diperhatikan oleh mereka yang mendengarkannya.
Apa hubungannya lagu tersebut dengan artikel berikut ini?
Wah, sebetulnya tidak ada hubungannya, hanya tema lagu kok rasanya pas dengan topik tentang menopause dan agak gimana juga bagi saya sebagai kaum lelaki bila harus menulis tentang sesuatu yang bersifat fisiologis pada tubuh wanita.
Namun, mengulas menopause yang selalu identik ditulis oleh kaum Hawa, tidak ada salahnya untuk kali ini ditulis oleh seorang lelaki seperti saya yang berusaha untuk mencoba memahami perasaan seorang wanita yang sudah memasuki masa menopause.
Semua wanita pasti sudah memahami atau minimal sudah mencari tahu bahwa kelak ada masanya di mana bila waktunya tiba, mereka semua akan mengalami penderitaan fisik dan psikis saat menopause datang.
Hanya yang membedakan adalah di usia berapa setiap wanita akan mengalami menopause itu menjadi misteri bagi setiap orang. Hal itu juga berlaku pada usia berapa seorang wanita akan mendapatkan menstruasi yang pertama kalinya.
Semua itu alami pada diri para wanita. Justru yang perlu diwaspadai adalah bila ada kasus anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar, tapi sudah menstruasi. Tanpa ada penjelasan yang komprehensif dari ibunda atau gurunya, bisa berpotensi masalah dalam kesehariannya.
Sebaliknya juga di mana ada kondisi di saat masih usia muda atau kisaran di bawah 40 tahun, namun wanita sudah mengalami berhenti menstruasi. Hal itu juga akan menjadikan permasalahan yang serius bagi wanita yang utamanya pada dampak psikologisnya.
Tidak heran, dari gambaran di atas, banyak kasus pernikahan dini karena tidak (belum) memahami apa itu menstruasi dan dampaknya pada mereka para remaja yang sudah terlibat dan terbuai di lautan asmara yang memabukkan.
