Sebelum membahas dan berdiskusi tentang istilah Wormhole dan Blackhole, mari kita batasi bahwa istilah itu memang benar tentang Teori Lubang Cacing (Wormhole)Â dan Lubang Hitam (Blackhole) yang pernah diulas oleh Albert Einstein. Beliau merupakan ilmuwan yang menemukan Teori Relativitas dan dilahirkan di Jerman namun sempat hijrah ke Amerika saat Perang Dunia kedua berkecamuk di Eropa.
Kita semua pasti mengenalnya sebagai Bapak teori relativitas, yaitu kekekalan energi (E=m.c2). Anda semua masih ingat dengan rumus temuan beliau itu, kan? Ya, dengan rumus itu, akhirnya bom atom diciptakan. Bahkan berlipat-lipat kekuatannya sampai kelak bom nuklir dipastikan akan menjadi sumber malapetaka bagi musnahnya seluruh umat manusia di muka bumi ini.
Apa Lubang Cacing atau Wormhole itu?
Sebagai gambaran, bila Anda berselancar di google, ada sedikit perbedaan tentang wormhole atau lubang cacing. Intinya, itu adalah jalan pintas untuk menempuh jarak yang sangat jauh dalam ruang dan waktu. Apalagi bila ada dalam kecepatan cahaya.Â
Wow!, dalam 1 detik sebuah benda bisa menembus dan berpindah tempat dalam jarak ratusan atau ribuan kilometer. Singkatnya, kita hanya butuh satu kedipan mata saja sudah berpindah tempat dan sampai ditujuan yang kita inginkan meskipun jarak tempuhnya mencapai ribuan kilometer.
Untuk lebih jelasnya, sebagai contoh, ambil saja selembar kertas. Beri titik bulatan di ujung atas dan satu titik bulatan di bagian bawah dengan pena. Nah, anggap saja dari titik atas dan bawah, itu adalah rentang jarak ratusan juta kilometer yang bisa ditempuh 300 tahun dengan kecepatan cahaya. Semua itu untuk perjalanan antar galaksi di alam semesta ini.
Baca juga: Premanisme, Apakah Budaya Kita dan Kebal Hukum?
Bayangkan saja, usia manusia yang hanya hidup maksimal pada usia 65 tahun bila menempuh jarak sejauh itu. Pastilah kita sudah meninggal sebelum sampai tujuan, kan? Jadi, Einstein mengemukakan teori perjalanan pintas ruang dan waktu melalui wormhole itu tadi.
Caranya bagaimana? Begini! Pegang selembar kertas tadi yang sudah diberi tanda titik bulatan tadi. Lipat dan tempelkan titik bulatan atas dengan titik bulatan bawah. Saat waktu dan ruang yang berjauhan tadi sudah menempel, maka melalui lubang cacing itu, manusia bisa berpindah tempat dalam hitungan menit bahkan detik. Itu semua karena titik keberangkatan sudah menempel pada titik tujuan.
Sepertinya itu adalah teori atau hal yang mustahil bagi manusia kebanyakan. Namun, bila kita mau berpikir lebih dalam, bisa jadi semua itu bisa terwujud. Seperti teori relativitas energi pembuatan bom atom sebagai cikal bakal bom nuklir. Tidak ada yang mustahil bagi Allah SWT. Maha pemilik alam semesta ini. Bagi mereka yang beriman, haruslah meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW saat melintas sampai langit ketujuh hanya dalam waktu semalam. Kita mengetahuinya sebagai peristiwa Isra' Mirad.