Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Chikungunya dan Demam Berdarah? Atasi Saja dengan PASE!

23 Januari 2023   09:31 Diperbarui: 25 Januari 2023   10:07 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tingkat kelembaban berbagai negara di dunia | Dokumen Pribadi.

Siapa sangka, barang bekas yang dirakit oleh empat anak ini ternyata bisa mencegah penyebaran virus Chikungunya dan bahkan mengurangi resiko terdampak Demam Berdarah (DB) atau istilah asingnya Dengue Fever.

Karya inovasi sederhana itu merupakan ide dari penulis yang juga guru pembina inovasi serta juga hasil diskusi dari 4 anak yang berusaha mewujudkan ide itu dengan tergabung dalam satu tim yang bernama PASE. Itu  merupakan singkatan dari Pure Air Sustainable Earth.

Tidak main-main, karya tersebut telah menyabet Juara 3 Karya Inovatif Lingkungan di tingkat ASEAN dan Asia Pacific untuk tingkat pelajar di event GYS - Global Youth Summit, Hemisphere Foundation,  Singapura di bulan November 2022. 

Piagam, Throphy, Medali dan Vandel Penghargaan dari GYS ASEAN 2023. Dokumen pribadi.
Piagam, Throphy, Medali dan Vandel Penghargaan dari GYS ASEAN 2023. Dokumen pribadi.

Keempat anak tersebut telah bersaing dari banyak karya yang berasal dari negara-negara di ASEAN dan hebatnya, dalam presentasi dengan menggunakan Bahasa Inggris fasih di depan para Juri Internasional, mereka mampu mengalahkan karya banyak tim lainnya.


Siapa sih mereka dan seperti apa alat hasil karya mereka? Apa juga keuntungannya dari alat PASE tersebut?

Peserta GYS ASEAN, Singapura 2023 | Dok Pribadi
Peserta GYS ASEAN, Singapura 2023 | Dok Pribadi


Empat anak tersebut adalah Dhio, Metallica, Khansa dan Ima. Kesemuanya merupakan murid dari SMA Negeri 1 Magetan. Ide mereka muncul karena melihat banyak temannya di sekolah dan juga di masyarakat yang sakit akibat terjangkit penyakit Chikungunya dan Demam berdarah.

Setelah mengenali karakteristik faktor penyebabnya , yang penyebaran utamanya karena nyamuk, maka mereka segera berdiskusi bagaimana untuk mereduksi  penyebaran nyamuk terutama di lingkungan sekolah dan rumah.

Tingkat kelembaban berbagai negara di dunia | Dokumen Pribadi.
Tingkat kelembaban berbagai negara di dunia | Dokumen Pribadi.


Disamping itu, biaya pembuatan alat tersebut haruslah sangat murah dan proses pembuatan bisa dilakukan oleh siapa saja, terutama anak sekolah untuk tingkat menengah dengan bimbingan guru juga tentunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun