Mohon tunggu...
Endang Artiningsih
Endang Artiningsih Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Yakin, do'a akan selalu di ijabah, sekarang atau nanti

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hati yang Terbelah

19 Januari 2012   01:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:42 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi tadi sekitar jam 07.10 saya melihat status message seorang teman di BB bergambar hati yang terbelah. Saat itu saya membatin, ada apa dengan dirinya. Teman saya ini seorang perempuan (ibu muda dengan dua anak laki-laki usia balita) usia teman saya ini 9 tahun lebih muda dari saya. Kami termasuk cukup dekat, walau hampir tidak pernah kami membicarakan masalah pribadi masing-masing, kecuali cerita tentang anak-anaknya yang ganteng dan lucu.

Kebetulan tadi pagi kami berpapasan di suatu tempat dan dia bertanya, "Bu...sudah selesai sarapan ya...?"

"Iya....apa kamu mau sarapan? biar saya temani..." saya bertanya sekaligus menawarkan diri (karena saya merasa dia ingin bercerita)

"Ndaklah bu..." jawabnya

Akhirnya....tanpa saya bertanya ibu muda ini bercerita kalau dia membaca isi BB  milik  suaminya dengan seorang perempuan. Menurutnya, dia tidak sengaja membacanya, hanya filling kok tiba-tiba ingin membaca bbm milik suaminya. Menurut dia, bbm perempuan itu menunjukan kalau tertarik dengan suaminya. Dan salutnya saya ibu muda ini tidak emosi, dan dia tidak bertanya kepada suaminya. Saat itu dia berpikir bahwa yang dia lakukan mungkin kurang tepat, yaitu diam-diam membaca isi bbm suaminya. Dan dia berharap suaminya akan bercerita sendiri kepada dirinya.

Dan benar, suaminya akhirnya menceritakan semuanya, bahwa perempuan ini adalah salah satu peserta didik di tempat suaminya bekerja. Kepada suaminya teman saya hanya mengatakan bahwa semua ini tergantung pada ayah. Mendengar penuturannya, saya kembali memberikan salut buat teman saya ini, dia menghadapi semua ini dengan kepala dingin, karena saya yakin, bahwa teman saya dan suaminya masih saling mencintai dan menyayangi. Sementara yang bisa saya katakan hanya, "banyaklah berdo'a dan menyerahkan semua perkara yang datang pada Allah Swt."

190112

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun