Mohon tunggu...
Junaedi Ham
Junaedi Ham Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis

Bekerja di Balang Institute Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Tuntutan UKT dan Tagar Tandingan Pak Menteri

3 Juni 2020   23:49 Diperbarui: 4 Juni 2020   14:02 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sorotan mahasiswa kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dipimpin Nadiem Makarim melalui cuitan di twiter dengan tagar #NadiemManaMahahasiswaMerana, karena beban mahasiswa yang bertambah dengan pembayaran uang semester di tengah pandemi.

"Buka mata, buka telinga, baca aspirasi para mahasiswa, dan beri kebijakan yang melegakan". Cuit akun @celikakuNadd

"Materi perkuliahan yg didapat tidak tuntas, fasilitas tidak dipakai, yg dikasih hanya materi dan dikasih tugas deadline waktunya mepet banget! Setidaknya harus ada kebijakan yang seimbang untuk kami pak, Turunkan UKT dipandemi ini" akun @pnggilsayangg.

Cuitan di atas meminta Nadiem Makarim segera mengeluarkan kebijakan untuk meringankan beban mahasiswa. Termasuk menurunkan atau membebaskan uang semester atau Uang kuliah Tunggal (UKT) saat memasuki sementer ganjil tahun ini. 

Di tengah covid-19 mahasiswa dituntut untuk belajar di rumah dengan menggunakan jaringan (online).

Padahal kuliah daring bukan tanpa persoalan, misalnya, soal wilayah bagi mahasiswa yang berada di daerah dengan akses jaringan internet yang susah, belum lagi harus menyiapkan kuota internet sendiri untuk mengikuti kuliah.

Dan seperti kita tahu, tidak semua mahasiswa manpu membeli kuota internet, terutama mereka yang berasal dari kelas ekonomi ke bawah.

Saya yang tinggal di desa juga ikut merasakan bahwa virus Corona tidak hanya menyangkut soal isu kesehatan semata, tetapi telah memasuki tatanan sosial-ekonomi, memberi batasan interaksi dan ruang gerak, tentu termasuk membatasi relasi antara dosen dan mahasiswa.

Dari cuitan beberapa akun tersebut hanya menuntut UKT diturunkan, justru saya malah lebih sepakat dengan pernyataan yang meminta UKT dihilangkan atau dibebaskan. Kasihan bagi mereka (baca mahasiswa) yang memiliki orang tua sebagai petani tapi hasil pertaniannya tidak terbeli selama pandemi, atau orang tua mereka kehilangan pekerjaan karena PHK.

Beberapa jam berikutnya muncul tagar tandingan #nadiemmendengar sebagai jawaban dari cuitan tagar sebelumnya.

Salah satu akun menduga bahwa #nadiemmendengar adalah para pendukung Nadiem Makarim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun