Memasuki minggu kedua Ramadan 1440 H, sejumlah pusat perbelanjaan  mulai ramai pengunjung. Tentunya untuk membeli kebutuhan sehari-hari selama ramadhan, juga persiapan hari lebaran. .
Sebagai orang desa yang kebanyakan berinteraksi di desa tentulah menarik menyaksikan kecanggihan teknologi, bertransaksi dengan sekali gesek tanpa menghitung uang.
Tulisan ini sebenarnya bukan untuk menggugurkan kewajiban untuk menulis sesuai tema. Transaksi memang harus mudah dan dimudahkan agar hidup jangan dibuat susah, mungkin ungkapan itu yang paling pas, di era industri 4.0 ini. Fitur yang  kemudahan transaksi yang disiapkan BCA untuk pelanggan adalah buah informasi dari intersaksi Berkompasiana, juga hikma ramadhan tentunya, dan saya harus mikir ke sana. Mikir ke sana yang saya adalah membuka rekening BCA dan menggunakan inovasinya.
Bayangkan saja, daya beli masyarakat meningkat dibandingkan hari biasa di momen Ramadhan hingga Lebaran. Otomatis hal ini juga akan membuat transaksi semakin banyak, bagi saya sebagai anak petani tentu harus membawa uang banyak dari hasil panen komoditi untuk berbelanja. Ini tidak berlaku bagi anda yang sudah menikmati fiturnya, dan berselancar dengan pengalamanya. Minimal tulisan saya mewakili keadaan yang sebenarnya.
Tentunya mengurangi rasa was-was kehilangan, kelupaan, juga aman dari tindakan kriminal pencurian. Mengingat, padatnya pusat perbelanjaan maupun pasar-pasar ketika menjelang lebaran.
Untuk cara penggunaannya saya akan lihat situs resmi BCA, juga tulisan-tulisan para kompasianer yang telah memberi banyak ulasan secara detail. Juga akan menjadi tulisan menarik yang akan saya buat kembali di Kompasiana.
