Para siswa maupun mahasiswa harus dilatih untuk beradaptasi dengan tugas yang diberikan. Melatih kebiasaan menegerjakan tugas perlu ditingkatkan demi menaikan tingkat kecerdasaannya. Lalu apakah joki menurunkan sikap kritis?
Kita memasuki masalah utamanya yaitu, bagaimana dengan sikap kritis siswa maupun mahasiswa terhadap mengerjakan tugas?. Tentu saja sikap kritis dilatih dengan pembiasaan dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Jika mereka menggunakan joki maka pembiasaan dalam mengerjakan tugas juga berkurang. Pengalaman dalam menegrjakan tugas juga ikut berkurang.
Pengalaman dalam mengerjakan tugas dapat melatih sikap kritis dan memprediksi bagaimana tugas yang baik. maka dari itu pengalaman perlu dalam mengerjakan hal apapun. Seperti halnya pengendara di jalan raya, jika mereka tidak memiliki pengalaman maka mereka akan kurang mahir di jalan raya. Begitu pula dalam mengerjakan tugas. Pengalaman dalam menemukan kesulitan dapat menjadi pembelajaran untuk tugas dikemudian hari.
Pertanyaan berikutnya adalah, apakah petugas joki perlu dihilangkan dari lingkungan pendidikan?. Mungkin menghilangkan petugas joki dianggap baik. Namun mereka bisa saja ditarik oleh pihak instansi Pendidikan untuk melakukan pelatihan kepada para siswa maupun mahasiswa. Para petugas joki juga bisa memberikan saran kepada instansi Pendidikan untuk lebih mengerti apa yang dikeluhakn para siswa maupun mahasiswa dalam mengerjakan tugas. Tidak sedikit para pengajar memberikan tugas semaunya. Jadi kalian pilih yang mana?