Mohon tunggu...
Dzikri Faizziyan
Dzikri Faizziyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - The cosmos is within us. We are a way for the universe to know itself.

I love writing as much as i love reading. My one and only standard of morality is individual liberty.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Titik Biru Pucat di Lautan Kosmik

9 Oktober 2021   14:17 Diperbarui: 9 Oktober 2021   14:36 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Foto : solarsystem.nasa.gov) 

Ada yang bisa kita kunjungi, tetapi belum ada yang bisa kita tinggali. Suka atau tidak, untuk saat ini, Bumi adalah satu-satunya tempat kita hidup. Sering dikatakan bahwa astronomi adalah sebuah pengalaman yang menumbuhkan kerendahan hati dan membangun kepribadian. 

Mungkin tak ada yang dapat menunjukkan laknatnya kesombongan manusia secara lebih baik selain citra dunia kita yang mungil ini. 

Bagiku, gambar ini mempertegas tanggung jawab kita untuk bertindak lebih baik terhadap satu sama lain, dan menjaga serta merawat sang titik biru pucat, yang satu-satunya adalah rumah yang kita kenal selama ini.

Dalam konteks alam semesta kita memanglah sangat kecil, kita mungkin hanya orang kecil yang tinggal dalam sebutir debu yang mengambang dalam keluasan yang mengejutkan, planet kita adalah salah satu titik kecil yang berada pada lautan kosmik yang tidak lebih besar dari butiran debu yang terhembus di alam semesta. Tetapi selalu ingat, bahwa pikiran kita tidak pernah kecil, bahkan luasnya alam semesta ini adalah murni hasil dari pikiran kita. 

Jadi kepada semua orang yang sedang sedih, depresi, bahkan tidak menemukan suatu makna dalam kehidupan. 

Coba dipikir, dalam sejarah alam semesta, kita itu adalah produk evolusi dari 3,8 milyar tahun yang lalu, masa hanya gara-gara sedang sedih, banyak pikiran, gak punya tujuan hidup atau bahkan karena cintanya ditolak, kita harus menyerah begitu saja. 

Ayolah terus bergerak, dan selalu ingat bahwa kita adalah spesies juara. Kita adalah pemenang dari perlombaan spesies hominid yang pernah hidup di planet ini. 

Ingatlah untuk selalu melihat ke atas, pada bintang-bintang, dan bukan ke bawah pada kakimu, cobalah pahami apa yang kita lihat, pelajari apa yang kita ingin coba, tanyakan apa yang kita bingungkan terkait alam semesta ini ada dan tercipta. 

Be Curious, Milikilah rasa ingin tahu, karena betapa pun sulitnya kehidupan, pasti akan ada sesuatu yang akan kita lakukan dan kita sukseskan. Ini penting agar kita tidak mudah menyerah begitu saja.

Dunia membutuhkan berbagai macam orang dengan keterampilan, tetapi setiap orang harus coba terbiasa dan percaya diri terhadap sains, meskipun apapun yang mereka pilih untuk lakukan. Mereka harus melek secara ilmiah, terinspirasi dan terlibat atas perkembangan sains dan teknologi untuk mempelajari berbagai macam banyak hal.

Bebaskanlah imajinasi dan mulailah membentuk masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun