Mohon tunggu...
M.Dzaky Shabir
M.Dzaky Shabir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia

Saya mahasiswa, yang sembari bekerja sebagai penyiar di Ardan Radio Bandung

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Rumah Susun yang Ditinggalkan

18 November 2024   19:15 Diperbarui: 18 November 2024   19:26 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terdapat salah satu kelurahan di Kota Bandung yang memiliki beberapa blok rumah susun, Rumah susun ini terdapat 2 gedung yang memiliki 4 lantai, dan juga sebanyak 64 rumah, lalu rumah susun ini ada sebanyak 16 blok yang berjajar sepanjang jalan. Dan rumah susun ini memulai Pembangunan nya pada tahun 1979. Yang awal nya diperuntukan bagi para karyawan suatu perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Dan rumah susun ini juga menjadi rumah susun pertama yang dibangun di Kota Bandung.  Lalu diantara 16 rumah susun ini, terdapat 2 blok yang tidak memiliki penghuni untuk menghuninya.

Terdapat 2 blok rumah susun yang tidak memiliki penghuni sejak tahun 2019. Menurut kabar yang beredar, penyebab kekosongan dari kedua blok rumah susun tersebut, dikarenakan ada sebuah Perusahaan yang tertarik untuk membeli kedua blok rumah susun tersebut. Maka dari itu menurut warga sekitar, banyak warga yang memilih pindah menuju blok lain atau bahkan jauh dari rumah susun tersebut.Tapi menurut warga sempat ada beberapa rumah yang tetap bersihkukuh untuk tetap tinggal di rumah susun tersebut.

(17/11/24)
(17/11/24)

Terdapat 2 hingga 3 rumah di salah satu blok rumah susun tersebut dan juga 1 rumah di rumah susun lainnya. Tetapi mereka hanya berhasil bertahan hingga tahun 2022 awal. Karena menurut warga sekitar ini dikarenakan beberapa warga yang bersihkukuh mendapatkan ancaman-ancaman untuk meninggalkan rumahnya tersebut. Maka warga-warga tersebut memilih untuk pindah atau pergi dari kedua rumah susun tersebut. Dan tidak kembali lagi ke daerah rumah susun tersebut.

Hingga kini bangunan dari kedua rumah susun tersebut masih berdiri kokoh, menurut warga sekitar belum ada tanda-tanda kedua rumah susun tersebut akan digusur atau bahkan diruntuhkan. Dan rumah susun ini dijaga oleh beberapa warga sekitar, lalu seringkali rumah susun ini juga dijadikan tempat beberapa brand untuk melakukan sesi foto atau video promosi. Dan bahkan rumah susun ini menjadi bahan untuk dijadikan konten horror olehh beberapa orang, dikarenakan suasana yang cukup mencekam Ketika malam menyelimuti rumah susun tersebut.

(17/11/24)
(17/11/24)

Bagi warga sekitar kejadian ini cukup disayangkan, dikarenakan bangunan dari kedua rumah susun ini menurut warga masih layak untuk ditinggali, tetapi sekarang hanya di isi atau ditinggali oleh beberapa hewan dan juga tumbuhan. Berarti ada 128 unit rumah di kedua rumah susun ini yang terbengkalai begitu saja karena tidak di urus atau ditinggali oleh manusia. Dan menurut warga sekitar belum ada lagi berita lanjutan terkait bagaimana nasib dari kedua rumah susun tersebut yang terdapat 128 unit di dalam nya.

Kedua rumah susun ini kini terlihat sudah sangat tidak layak untuk dihuni oleh manusia, dikarenakan nya sudah banyak tumbuhan liar yang tumbuh di luar hingga dalam unit kedua rumah susun tersebut, dan juga tangga dan pegangannya sudah mulai rapuh termakan usia, tembok beton yang tadinya kokoh pun sudah mulai terlihat rapuh dan dapat runtuh kapan saja. Sangat disayangkan kedua rumah susun tersebut ditinggalkan begitu saja. Padahal kedua rumah susun tersebut sangat bisa dimanfaatkan untuk menjadi bangunan atau fasilitas yang jauh lebih baik, dan akan sangat bermanfaat bagi warga sekitar yan masih menghuni rumah susun lainnya. Ketimbang ditinggalkan begitu saja dan dibiarkan hancur dimakan usia, lalu tidak akan meninggalkan apapun selain kisah yang pernah terjadi di kedua rumah susun tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun