Mohon tunggu...
Dzaky Akbar
Dzaky Akbar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jangan Jadi Pemburu "Like" di Media Sosial

20 November 2017   00:12 Diperbarui: 20 November 2017   23:46 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

            Penduduk Indonesia saat ini berjumlah kurang lebih 262 juta jiwa. Dari 262 juta jiwa penduduk tersebut, 132,7 juta jiwa diantaranya merupakan pengguna media sosial, angka tersebut mencapai lebih dari 50% dari jumlah penduduk Indonesia. Dan hampir 95% dari pengguna internet tersebut merupakan pengguna media sosial. Tanpa disadari, potensi bahaya yang sangat besar sebenarnya mengancam masing-masing pengguna media sosial ini.

            Merupakan sebuah fenomena yang umum bagi masyarakat saat ini untuk mempublikasikan setiap kegiatannya di media sosial. Mengumbar informasi diri yang kadang kala bersifat pribadi seringkali tidak disadari oleh para pengguna media sosial ini. Tanpa kita sadari, kita akan membagikan informasi-informasi pribadi kita kepada publik. Mulai dari kapan dan dimana kita lahir, dimana rumah kita, bahkan permasalahan-permasalahan pribadipun juga kita bagikan ke publik demi popularitas yang semu.

             Mungkin sebagian besar pengguna media sosial menganggap ini adalah hal yang wajar dilakukan. Tapi apakah kita sadar dengan bahaya yang sebenarnya mengancam kita? Membagikan data pribadi di media sosial sebenarnya adalah hal yang sangat berbahaya. Data yang kita bagikan di internet itu sangat mungkin untuk disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab.

              Pertama, tentu kita sering mendapat promosi produk yang masuk ke email kita. Padahal kita tidak pernah meminta pemberitahuan tentang promosi tersebut. Tentu saja hal ini akan menjadikan kita merasa tidak nyaman ketika membuka email dan penuh dengan pemberitahuan yang tidak berguna. Tidak perlu heran, karena saat ini data pribadi seorang yang terdapat di media sosial telah dijadikan lahan bisnis. Bahkan saat ini telah ada perusahaan yang khusus menjual data pribadi kita. Yang mana, kemudian data pribadi itu dijual kepada jaringan iklan yang merupakan pihak ketiga perusahaan.

               Kedua, yang lebih bahaya daripada sekadar promosi yang masuk ke email. Data yang kita bagikan dapat digunakan seorang penjahat siber untuk melakukan penipuan online. Para penjahat siber tidak perlu susah-susah melakukan hacking terhadap akun yang akan disalahgunakan. Penjahat itu cukup membuat akun yang sama dengan akun yang sebenarnya. Dengan cara yang semudah itu mereka sudah dapat melakukan tindak pidana penipuan yang sangat merugikan. Yang seringkali penipuan ini tidak hanya dilakukan terhadap satu dua orang korban, tetapi kepada banyak pihak dan dengan nilai kerugian yang tidak sedikit.

               Ketiga, membagikan lokasi yang sedang kita kunjungi sebenarnya tidak kalah berbahaya dari pada dua poin di atas. Dengan membagikan lokasi berarti kita telah memberi tahu orang lain dimana kita sedang berada sekaligus memberi tahu bahwa rumah kita sedang dalam kondisi kosong. Hal ini secara tidak langsung akan mempermudah orang yang berniat bertindak jahat di rumah kita. Karena mereka dapat mengira-ngira kapan rumah kita kosong dan mereka bisa beraksi dengan aman. Selain itu membagikan lokasi juga mengancam keselamatan jiwa kita. Karena pada dasarnya tidak semua orang menyukai kita. Dan dengan membagikan lokasi ini berarti kita mempermudah seseorang yang berniat untuk bertindak jahat kepada kita.

                Melihat poin-poin di atas, sudah semestinya bahwa kita harus bijak dalam menggunakan media sosial. Memang dengan mengisi data diri yang lengkap akan memudahkan kita untuk mendapat teman baru atau menemukan teman lama kita. Namun perlu kita sadari bahwa dengan membagikan data diri tersebut kita juga harus siap terhadap tindakan penyalahgunaan data diri tersebut. Sebagai tindakan pencegahan, kita tetap harus membatasi sejauh mana data yang dapat kita bagikan ke publik dan data mana yang harus kita jaga kerahasiaannya. Jadilah pengguna media sosial yang cerdas, yang tidak hanya sekedar memburu like dalam membagikan konten. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun