Mohon tunggu...
Moh DzakyAmrullah
Moh DzakyAmrullah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

kuliah di Stiba Ar Raayah Sukabumi-Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila sebagai Dasar Negara

2 Juni 2021   22:07 Diperbarui: 2 Juni 2021   22:11 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh: Moh. Dzaky Amrullah

Pancasila sebagai dasar negara, sebagai pemersatu bangsa yang majemuk. Pancasila juga merupakan falsafah, ideologi, dan alat pemersatu bangsa Indonesia.  Indonesia yang memiliki berbagai agama, suku, ras dan budaya telah dipersatukan oleh Pancasila. Pancasila lahir sebagai kesepakatan final seluruh elemen bangsa.

Tema yang berkaitan dengan pancasila selalu menarik untuk dibahas. Baru-baru ini ada beberapa pegawai KPK yang hendak dikeluarkan karena dikabarkan belum lulus ujian wawasan kebangsaan. Anehnya, beberapa pertanyaan yang diajukan pada pegawai KPK dianggap sangat tidak masuk akal, diantaranya pertanyaan yang membandingkan Al-Quran atau pancasila.

Adu domba antar agama dan pancasila semakin meruncing. Kepala badan ideologi pancasila (BPIP) menghembuskan pernyataan yang sangat fatal. Agama bagi kepala BPIP Yudian Wahyudi adalah musuh pancasila.

Padahal apabila dilihat dari isi Pancasila, tidak ada satupun sila yang menunjukkan bahwa Agama adalah musuh Pancasila. Selain pernyataan dari Kepala BPIP tersebut, hal serupa pernah terjadi pada masa pemerintahan Soekarno (Orde Lama). Waktu itu PKI menjadi partai yang paling dekat dengan penguasa dan berusaha mengubah sila pertama yaitu "Ketuhanan yang Maha Esa" menjadi "Kebebasan Beragama". Oleh karena itu, dari kalimat "Kebebasan Beragama" ini akan menimbulkan paham bahwa "Kebebasan untuk tidak beragama".

Menyebut Agama sebagai musuh utama Pancasila, tentu sangat bertentangan dengan Sejarah Pancasila dan Sejarah Kemerdekaan Indonesia.

Ki Bagus Hadikusumo didukung Kahar Muzakkir dan Kasman Singodimedjo menajdi penentu konsensus nasional penetapan UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 sebagai konstitusi dasar sekaligus penetapan Pancasila sebagai dasar Negara.

Oleh karena itu, menyebut Agama sebagai musuh utama Pancasila adalah merupakan penistaan terhadap nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai agama yang hidup dalam masyarakat Indonesia. Maka sangat mungkin jika orang yang agamis dan nasionalis bersatu dalam naungan Pancasila.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun