Mohon tunggu...
Bang Pray
Bang Pray Mohon Tunggu... Freelancer - Educator, Microsoft Inovative Educator, Writer

Pengajar dan pendidik yang menginginkan perubahan pendidikan yang lebih baik, sebagaimana konsep pendidikan Islam dalam waktu yang singkat menghasilkan orang-orang yang hebat. Tertarik pada teknolgi informasi, aplikasi android, teknologi pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Merenungkan Kembali Makna Kesuksesan

7 April 2020   10:56 Diperbarui: 7 April 2020   11:16 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

8. Dengan sering membaca, orang mengembangkan kemampuannya; baik untuk mendapat dan memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya dalam hidup.

9. Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pemikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia.

10. Dengan sering membaca, orang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai tipe dan model kalimat; lebih lanjut lagi, sehingga ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis "diantara baris demi baris" (memahami apa yang tersirat).

Kali ini saya membaca salah satu buku karya yang berjudul  "Hakadza Hadatsani Az-Zaman" sungguh mengasyikkan membaca buku ini , ada salah satu judul yang menarik bagi saya untuk dibaca dan direnungkan. Sebab cara pandang seseorang tentang makna kesuksesan akan banyak berpengaruh pada cara berpikir, pola sikap dan tingkah lakunya dalam menjalani kehidupan. 

Apa makna kesuksesan sebenarnya? Apakah kesuksesan itu memiliki jabatan yang tinggi dan dihormati? Ataukah kesuksesan itu jika memiliki sederet gelar akademik yang panjang. Apakah kesuksesan itu memiliki mobil mewah, rumah yang megah, dan harta yang melimpah? Inikah yang disebut dengan kesuksesan? Sebagian besar orang menganggap bahwa mereka yang memiliki jabatan adalah orang yang sukses, orang dengan kekayaan  melimpah adalah orang sukses, tunggu dulu. 

Dalam bukunya "Hakadza Hadatsani Az-Zaman" Dr. Aidh Alqarni menuliskan bahwa Kesuksesan adalah bila Allah telah ridha terhadap hamba, dan hamba tersebut ridha terhadap dirinya, orang-orang yang berada disekitarnya ridha terhadapnya, serta dapat memberi manfaat dan pengaruh di dalam kehidupannya."

Bila kita renungkan hal ini, benar adanya sebab tujuan hidup kita adalah untuk mendapatkan ridha Allah bukan yang lainya. Sebab jika Allah sudah ridha terhadap hamba-Nya maka ia akan memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Lantas bagaimana untuk menggapai keridhaan Allah? Keridhaan Allah dapat dicapai dengan beribadah kepada-Nya sebagaimana yang telah diperintahkan dan disyariatkan-Nya,mengerjakan perintah-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya, taat kepada-Nya sebagaimana yang dikehendaki-Nya, niscaya engaku akan sukses dunia dan akhirat.

Sementara keridhaan orang lain kepada seorang hamba Allah dapat dicapai dengan berakhlak baik dan mulia terhadap mereka dan mempergauli mereka dengan pergaulan yang terpuji. Mereka mengharapkan kebaikannya, dan merasa aman dari kejahatannya. Ada orang yang berhasil memiliki pengaruh dalam hidupnya dan memiliki manfaat, tapi mereka dikategorikan masih kurang sukses, karena dia tidak mendapatkan keridhaan Tuhannya Yang Maha Esa dalam ketinggian-Nya. Semoga kita termasuk orang-orang yang dapat meraih kesukesan dunia dan akhirat. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun