Mohon tunggu...
Dzakiyyah FauziyahRifat
Dzakiyyah FauziyahRifat Mohon Tunggu... Freelancer - Fakir ilmu yang tertawan dosanya

Mahasiswa aktif pascasarjana Kajian Timur Tengah dan Islam peminatan Kajian Islam di Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sufisme Indonesia: Tradisionalis, Neo-Sufisme dan Urban Sufisme

20 April 2021   15:30 Diperbarui: 25 Januari 2022   15:04 2505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari pembahasan diatas menunjukkan bahwa tasawuf dalam Islam mampu berjalan beriringan dengan perkembangan zaman. Tasawuf menjadi jalan dan upaya untuk menjaga pengalaman spiritual sehingga membuat individu menjadi pribadi yang kuat dalam menghadapi tantangan keduniaan dengan bersandar pada spirit ukhrowi.

Referensi

Abidin, M. (2008). Pandangan Neo Sufisme Nurcholis Madjid (Studi Tentang Dialektika Antara Tasawuf Klasik dan Tasawuf Modern di Indonesia). ULUL ALBAB: Jurnal Studi Islam, 9(1), 21-45.

Madjid, N. (2012). Neo-Sufisme. Ensiklopedi Nurcholis Madjid, Pemikiran Islam di Kanvas Peradaban, 3, 2188-9.

Wahyuni, Y. S. (2017). Refining Traditional and Modern: A Literary Study of Indonesian Sufism and Neo-Sufism from Pesantren. DINIKA: Academic Journal of Islamic Studies, 2(1), 69-88.

Ihsan, N. H. (2012). Sejarah dan Perkembangan Tarekat di Indonesia. KALIMAH: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, 10(2), 193-216.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun