Mohon tunggu...
Inamu Dzakiyyatul Jamilah
Inamu Dzakiyyatul Jamilah Mohon Tunggu... Lainnya - Fb : Inamu dzakiyyatul jamilah, Instagram :Inamu_99

Mahasiswi "Ngono yo ngono nanging yo ojo ngono"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Pemuda Milenial dalam Menjaga "Ahlussunnah Wal Jama'ah" bersama Direktur Pesantren Assyighor Lampung

2 Oktober 2019   07:18 Diperbarui: 2 Oktober 2019   08:10 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc.prbdiNarasumber: Gus Romzi Ahmad (Direktur Pesantren Assyghor lampung) (DOKPRI)

TALK SHOW MAPABA XXVI oleh PMII Rayon "kawah" Chondrodimuko

Malang- Ada yang menarik dari Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) pmii rayon "kawah" chondrodimuko tahun ini. Pasalnya, PMII Rayon "kawah" chondrodimuko kali ini dimeriahkan dengan acara talk show dimana acara terebut  mendatangkan narasumber, yakni Gus Romzi Ahmad  (Education Director of Al-Shighor Foundation )  yang juga selaku Ketua Bidang Hubungan Internasional PB-PMII (2017-2019) (01/10).

Talk show yang di bawakan secara santai oleh Gus muda kali ini, memberikan energi positif untuk para pengurus maupun peserta, dimana hal tersebut juga di rasakan oleh penulis.

Dengan mengangkat tema "Peran Pemuda Millenial dalam menjaga Ahlussunnah wal Jama'ah" secara garis besar bertujuan untuk mengenalkan bagaimana seharusnya para calon kader pmii terlibat langsung dalam menanggulangi isu-isu radikalisme.

Sebelum berbicara deredikalisme gus romzi mengajak para peserta maupun pengurus untuk dapat Self development  atau pengembangan diri terlebih dahulu, misalnya Public speaking,  kemampuan public speaking di era digital ini  merupakan salah satu modal pertama untuk berdakwah. Setelah melalui self development tersebut barulah membentuk Team Development dimana hal tersebut dapat dilakukan dengan kolaborasi antar anggota.

Dengan melihat perkembangan zaman, pengembangan diri khusunya public speaking dibutuhkan, agar dapat  memanfaatkan media sosial sebagai media dakwah dengan tetap menjaga ideology dan memperkuat nilai-nilai dasar pergerakan.

Direktur Pondok Pesantren As syighor, Gus Romzi mengungkapkan, tidak harus dengan menampilakan dalil-dalil yang sebenarnya tidak kita kuasai, namun juga dapat memperhatikan universal value dalam menyampaikan dakwah kita.  

Dakwah artinya kan mengajak pada kebaikan, dan kebaikan-kebaikan bukan hanya pada soal ibadah, namun terdapat kebaikan yang lainnya juga, seperti mengajak elemen masyarakat bergotong royong menyisihkan dana dalam amal jariyah lewat keikutsertaan mengembangkan pesantren. Kemudian dari sini universal value didalam dakwah harus sama-sama kita pahami. (Idj/ma)

Reporter : In'amu Dzakiyyatul Jamilah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun