Setiap anak, memiliki kualitas kepemimpinan yang berbeda-beda.
Menanamkan nila-nilai kepemimipinan sejak dini pada diri anak tentu saja hal ini sangat penting. Â terutama untuk merangsang spirit kepemimpinan yang ada pada dirinya.Â
Bukankah kita ketahui, bahwasanya setiap anak memiliki potensi sebagai pemimpin? Tentu saja tidak semua anak harus menjadi pemimpin terkenal dengan banyak pengikut, sebab pemimpin dan kepemimpinan sendiri memiliki spectrum yang luas. Hal yang Pasti adalah seorang anak harus tumbuh dan memberi pengaruh pada hisup dan kehidupannya nanti.
Tentunya, kita sebagai calon pendidik juga harus tahu, Bahwasanya setiap anak memiliki keunikan sendiri . Dimana setiap anak dilahirkan dengan keunikan masing-masing, sehingga mereka juga memiliki kualitas kepemimpinan yang berbeda-beda.Â
Namun juga perlu di ingat, bahwa mereka juga memiliki spirit kepemimpinan yang dibawa sejak lahir, sheingga sering di katakana bahwassanya "kita adalah pemimpin, minimal untuk diri sendiri". Dimana, spirit kepemiminan ini memilii kadar yang berbeda-beda.
Hal yang sering terlihat secara jelas dari pola tingkahnya, seperti memiliki inisiatif yang tinggi, pandai bergaulsehijngga dengan mudah sekali menjadi pusat perhatian di antara teman-teman sepermainannya.
Seorang anak yang memiliki bakat kepemimpinan alami tentunya dapat ditunjukkan dengan tindakan --tindakan spontan; seperti mengatur temannya, tingkah lakunya diikuti teman-temannya, suka cari perhhatian,, lebih suka dituruti, selalu memiliki ide, dan lain sebagainya. Dimana tindakan spontan tersebut menjadi tanda-tanda yang dapat diidentifikasi. Namun, bakat alami dapat saja tidak tumbuh dengan optimal karena, tidak dipupuk dan diberi tempat dalam proses pertumbuhan anak.
Tentunya sebagai calon orang tua ataupun calon guru, dapat memahami prinsip pengembangan kepemimpinan anak. dimana hal ini merupakan kesadaran bagi kita untuk melihat anak sebagai harapan dan penerus masa depan bangsa. Seharusnya hal ini juga sudah terpatri dalam diri setiap calon maupun orang tua yang pada akhirnya harus mempersiapkan dan mampu menumbuhkan komitmen bersama untuk memberikan anak-anak iklim ataupun atomsfer yang kondusif untuk mereka tumbuh.
Anak yang terlindungi dan memiliki tempat yang layak di mata keluarga tentu menjadi harapan kita semua. Jika, kondisi ini berhasil ditegakkan. Tentunya harapan untuk menghasilkan generasi unggul  dengan semangat kepemipinan yang lebih baik tidak hanya sebagai isapan jempol belaka. Namun ha ini juga menjadi, sebuah ladang atau tabungan, seperti hdalam pepatah  "apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai",
Salah satu Kegiatan, untuk melatih kepemimpinan ialah melalui petualangan.
Petualangan merupakan salah satu cara untuk mengasah pengalaman serta mengasah jiwa kepemimpinansang anak.
Dalam kegiatan in, selain dapat meningkatkankemampuan fisik ana, petualangan juga dapat menstimulasikecerdasan sosial-emosialny, sehingga menjadi anak yang mandiri dan kreatif.
Melalui petualangan, dapat  menguatkan otot kecil maupun besar anak, dapat menstimulasi motorik dengan gerakan tubuh,  mensrimulasi kepekaan indra, dan juga dapat merangsang penggunaan elemen fisik anak.
Selain dalam hal fisik,dalam hal kecerdasanpun, anak dapat belajar untu menyelesaikan masalah dan memperoleh pengetahuan baru, mengasah imajinasi, dan juga dapat melatih anak untuk mengemukakan ide dan gagasan.
Dalam hal sosial emosional, petualangan juga dapat membuat anak belajar untuk berkomunikasi dengan orang orang baru disekitarnya, melatih mengelola emosi, dapat belajar berempati kepada orang lain,, dapat membangun rasa percaya diri, menanamkan niali moral,dan anak juga dapat menyalurkan aspirasi pada hal-hal yang positif.
Pada diri anak, kepemimipinan adalah potensi terpendam yang harus di asah setiap saat.mereka bahkan tidak dapat dipaksakan untuk melakukan sesuatu yany bukan minatnya.
Akan tetapi, orang tua yang baik selalu memberikan berbagai pilihan kepada anak-anak mereka, mengarahkanya agar dapat lebh optimal dengan pilihan-pilihannua.
Singkatnya, semua butuh proses.