Berbicara mengenai perkembangan, setiap anak akan mengalami tahapan-tahapan perkembangan yang bermacam-macam. Salah satu perkembangan yang terjadi pada anak ialah perkembangan bahasa.
Bahasa dapat dimaknai sebagai bahan komunikasi, yakni baik verbal maupun nonverbal atau juga dapat berupa bahasa-bahasa isyarat.
Mengenai perkembangan, Seorang Vygotsky berbeda pendapat dengan piaget, Â jika piaget berpendapat bahwa perkembangan kognitif pada anak lebih memperhatikan 4 tahapan yang terjadi pada dirinya sendiri.
Sedangkan pandangan Vygotsky mengenai perkembangan bahasa ialah bahwa manusia adalah makhluk sosial, mengenai pandanganya manusia sebagai makhluk sosial, Vygotsky menyatakan bahwa perkembangan bahasa anak, baik bentuk maupun strukturnya sangat dipengaruhi oleh latar belakang kultural dan  tertentu (Kurniati, 2007).
Tentunya bahasa ini memiliki system organisasi, yakni fonologi,morfologi,sintaksis, semantik, dan pragmatik.
- Fonologi ini ialah Sistem suara dalam sebuah bahasa. Sebuah fonem adalah unit terkecil dalam sebuah bahasa
- Morfologi yaiyu system dari unit bermakna yang terlihat dalam pembuatan kata.
- Sintaksis yaitu system yang melibatkan bagaimana kata-kata dikombinasikan sehingga membentuk frasa-frasa dan kalimat kalimat yang dapat diterima.
- Semantik ini merupakan system yang melibatkna arti kata-kata dan kalimat yang dapat diterima.
- Pragmatik yaitu system yang meggunakan percakapan dan pengetahuan yang tepat terkait penggunaan bahsa csecara efektif dan konteks.
 Perkembangan bahasa pada bayi ini terjadi rangkaian rangaian tahapan yang tentunya dialami pada bayi, yang pertama yaitu Menangis, Cooing, Celoteh, dan juga gerakan.
Menangis dialami anak ketka ia lahir, cooing atau mendekut ini terjadi pada anak usia 1-2 bulan, pada usia 6 bulan anak sudah dapat berceloteh , pada usia 6 sampai 12 bulan anak berubah menjadi ahli linguistic universal yakni menjadi pembelajar bahasa khusus, selanjutnya memasuki usia 8 sampai 12 bulan anak sudah mulai mampu mengkobinasikan gerak tubuh, seperti menunjuk dengan jari dan menunjukkan pamer,dengan kata-kata yang ia pahami.Â
Memasuki usia 13 bulan ini, anak mulai dapat mengucapkan kata yang pertama, pada usia 18 bulan, anak mulai mucul kosa kata, kosa kata ini ia dapat melalui apa-apa yang selalu ia dengar dari orang-orang terdekatnya seperti ayah, ibu, atau saudaranya yang secara keseharian telah memberikan sebuah rangsangan pada anak. Sebenarnya rangsangan ini sudah mulai diberikan seorang ibu pada anaknya setelah ia lahir.Â
Selanjutnya pada usia 18 sampai 12 bulan ini anak sudah mulai menggunakan usapan-ucapa dua kata, disini anak mulai sedikit demi sedikit menguasai dengan cepat dalam pemahaman kata-kata.
Bahasa yang dialami anak-anak tentunya selalu mengalami kelanjutan yang mana, hal tersebut semakin baik dari perkembangan sebelumnya. Memasuki anak remaja, tentunya penguasaan dalm penggunaan kata anak disini sudah dapat menggunaan kata yang kompleks, pada saat mereka mulai mengembangan pemikiran yang abstrak, para remaja akan mulai lebih baik dari pada anak-anak dalam menganalisa fungsi suatu kata yang berperan dalam sebuah kalimat, selain itu juga remaja juga sudah dapat mengembangkan kemampuan yang sangat tajam terkait kata-kata.