Mohon tunggu...
Inamu Dzakiyyatul Jamilah
Inamu Dzakiyyatul Jamilah Mohon Tunggu... Lainnya - Fb : Inamu dzakiyyatul jamilah, Instagram :Inamu_99

Mahasiswi "Ngono yo ngono nanging yo ojo ngono"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Termasuk Kategori Personal Guru yang Bagaimanakah Anda?

17 Februari 2018   09:33 Diperbarui: 17 Februari 2018   10:12 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://simatupangsartika.wordpress.com

Dalam sebuah pembelajaran, layaknya di sebuah film, Guru adalah seorang tokoh utama, di dalam kelas. Dan guru bisa saja menjadi seseorang yang sangat di rindukan para siswanya sebab kelebihan dirinya dan juga menjadi sorotan para siswa-siswanya. Tidak mudah mengukur keberasilan seorang guru dalam mengajar dan mendidik jika hanya menilainya lewat kinerja SDMnya. Karena seorang guru bukanlah semata-mata karyawan Pemerintah Daerah yang hanya di ukur kerjanya berdasarkan absensi atau kinerja yang terpaku dalam jenjang birokrasi, guru bukanlah karyawan pabrik rokok yang bisa di hitung berapa rokok yang dia linting setiap harinya. Dan guru juga bukanlah pedagang yangbisa diukur berdasar laky atau tidaknya dagangan dalam sehari. 

Guru adalah orang yang mendidik manusia, yangsetara dengan dirinya. Guru juga manusia, yang di dalam dirinya juga melekat sifat baik-buruk, wajar-tidak wajar. Sopan-tidak sopan dan lain sebagainya. Begitu mulianya guru, sebab beliau (guru) salah satu penjaga pilar nilai. Yang menjadi salah satu penentu masa depan sebuah bangsa.

Kategori personal guru macam-macam adanya. Terminlogi dari cak nun yang sangat menarik dalam menggambarkan kategori seorang guru :

Yang pertama ialah Wajib, yaitu guru yang keberadaanya sangat di butuhkan oleh murid dan sekolah. Dengan indikatornya yaitu :

  • Jika guru ini tidak ada, murid dan sekola akan kehilangan
  • Cara mengajarnya yang professional
  • Cara hidupnya yang dapat di jadikan teladan, dan sangat menginspirasi orang yang ada di sekitarnya
  • Sulit  mencari gantinyadan selalu menjaga energy positif di setiap langkah nya.

Yang kedua  Sunnah, yaitu guru yang keberadaanya sangat di butuhkan oleh murid dan sekolah, namun tidak satu-satunya indikatornya:

  • Jika guru ini tidak ada, murid dan sekolah akan meras kehilangan
  • Cara mengajarnya yang professional
  • Cara hidupnya juga menjadi teladan
  • Tapi tidak sulit mencari gantinya karena ada beberapa guru yang seperti dirinya.

Yang ketiga ialah Makruh yaitu guru yang keberadaanya dianggap tidak penting oleh murid dan sekolah, bahkan bisa di sebut menjadibeban, baik karena performancenya maupun sifat-sifatnya. Indikatornya

  • Jika guru yang seperti ini tidak ada maka murid dan sekolah justru senang, karena tidak membuat repot siswa dan sekolah. Wah parah ya kalau di bayangin  (hehe)
  • Cara mengajarnya dibawah standar
  • Cara hidupnya tidak dapat dijadikan teladan, tidak sulit pula mencari penggantinya, karena masih banyak guru lain yang kualitasnya di atas guru tipe seperti ini
  • Sosok yang tidak menjadi panutan
  • Seringkalimenunjukan energy yang negative

Yang keempat ialah mubah, yaitu guru yang keberadaanya biasa-biasa saja. Ada atau tidaknya tidak di perhitungkan semuanya standar, tidak menonjol dan tidak menjadi beban. Indikatornya

  • Guru yang tidak istimewa, cara mengajarnya sangat pas-pasan
  • Cara hidupnya juga biasa saja juga tidak bisa menjadi teladan
  • Tidak sulit jika mencari gantinya, namun juga hidup dalam energy negative

Yang kelima ialah Haram yaitu, guru yang keberadaanya sangat tidak di butuhkan oleh  murid dan sekolah. Mungkin hal ini factor dari masa lalu yang tidak ada niat  untuk menjadi guru ya , tidak tega maumenyebutkan indikatornya (hehe)

Indikatornya :

  • Guru yang seperti ini tidak mengajar dan tidak berada di sekolah
  • Cara mengajar yang tidak professional, pun cara hidupnya tidak dapat menjadi teladan, sosok yang tidak layak menjadi panutan juga sosok seperti ini sering memelihara dan menunjukan energy negative.

Demikian beberapa kategori personal guru jika memandang meminjam  terminologinya cak nun. Dan termasuk kategori personil guru yang manakah anda?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun