Mohon tunggu...
Dzaki Muqaffa
Dzaki Muqaffa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

dermawan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menempatkan Posisi Agama Juga Pancasila dengan Jelas

26 September 2022   07:10 Diperbarui: 26 September 2022   07:14 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila termasuk rumusan dan pedoman kehidupan bangsa dan bernegara  bagi seluruh kalangan masyarakat di Indonesia. Nama pancasila tersebut terdiri dari dua kata bahasa Sansekerta yaitu "panca" yang berarti lima dan "sila" yang berarti prinsip atau bisa dibilang  asas. 

Sedangkan agama merupakan ajaran sistem yang mengatur tata keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa dan juga serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia serta lingkungan kehidupannya.

Pancasila dan juga agama memiliki hubungan terhadap prinsip ketuhanan, pancasila memiliki prinsip mengedepankan ketuhanan dengan mencantumkan sila pertamanya,yaitu "ketuhanan yang maha esa" Agama mengajarkan kepada pemeluknya masing-masing untuk senantiasa selalu taat terhadap Tuhanya.

Pastinya kalian tau bahwasanya Indonesia ini merupakan salah satu negara yang bertuhan, artinya setiap warga negara mempercayai adanya tuhan. Sehingga prinsip ketuhanan itu dicantumkan oleh sila pancasila yang merupakan dasar serta ideologi bagi negara Indonesia. 

Di Indonesia terdapat lima agama, sehingga untuk menjaga kerukunan antar masyarakatnya maka sila pertama di dalam pancasila dibuat dengan bahasa yang umum dan mencakup seluruh warga negara. Setiap warga negara diberikan kebebasan untuk memeluk agamanya masing-masing tanpa paksaan, dan juga menjalani ibadah sesuai dengan perintah agamanya masing-masing.

kata Nabi Muhammad SAW, "Kebaikan itu tidak akan ada yang mengamalkan, karena tidak ada yang menyampaikan. Sekalipun oleh kalian tidak diamalkan, bisa saja kebaikan itu diamalkan oleh orang yang mendengarnya. Lain lagi jika halnya apabila kebaikan tidak kalian sampaikan. 

Oleh kalian tidak diamalkan, dan tidak juga oleh orang lain pula karena mereka tidak pernah mendengarnya. Mungkin saja suatu kebaikan tidak dilaksanakan oleh kalian tetapi oleh mereka yang mendengarkannya dilaksanakan."

Agama jelas sangat membutuhkan pancasila dalam menyelesaikan keterbatasanya khususnya dalam mempertemukan antar agama untuk menghindari adanya konflik atau pertengkaran.Dalam dimensi sosiologis agama seringkali memiliki fungsi sebagai pemecah (Out Group). "cacat" agama ini hanya dapat dijembatani melalui consensus bersama, yaitu dengan pancasila. Sebaliknya pancasila juga membutuhkan agama untuk mempercayai kedalaman makna hidupnya.

Untuk hal ini kita harus mengakuinya jika ini masih mengalami defisit. Tentunya ini sangatlah wajar, Pancasila sebagai ideologi akan selalu menyajikan gagasan yang ideal, yang lumrahnya itu selalu terjadi benturan dengan kondisi yang sangat nyata.namun, jangan juga dikarenakan realitas berbeda jauh dengan idealitas,lalu kita akan berhenti berbicara untuk target-target yang ideal. 

Jangan putus asa dan juga jangan merasa lelah untuk membicarakan hal-hal ideal dan logis dalam berbangsa dan bernegara.

Pancasila sudah sangat memberikan tempat untuk gagasan-gagasan ideologi alternatif tersebut. Apa yang tidak ada di dalam Pancasila? Unsur agama terbawa, budaya pun sudah terkumpulkan, persatuan, keadilan, kemanusiaan dan kerakyatan juga unsur-unsur modernitas yang terkandung di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun