Mohon tunggu...
Dzaki Abror Taufiiqul Hakim
Dzaki Abror Taufiiqul Hakim Mohon Tunggu... Lainnya - Kelompok Mahasiswa

Dona Raharjo Dzaki Abror Feby Anggraini Hayu Wisesa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tanah yang Baik untuk Pertanian

31 Desember 2020   11:55 Diperbarui: 31 Desember 2020   12:11 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pertanian adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia dengan memanfaatkan sumber daya hayati untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, maupun sumber energi. Kegiatan dalam pertanian meliputi bercocok tanam, peternakan, kehutanan, dan perikanan. Kegiatan bercocok tanam pastinya membutuhkan media untuk tumbuh kembang tanaman. 

Media tersebut dapat berupa tanah, sekam, sabut kelapa, bahkan air juga dapat digunakan sebagai media tanam. Akan tetapi, kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang menghasilkan bahan pangan dan bahan baku industri biasanya menggunakan tanah sebagai media tanam, seperti padi sebagai bahan pangan ditanam di sawah dan kayu sebagai bahan baku pembuatan kertas biasanya ditanam di lahan yang luas atau di hutan.

Tanah merupakan bagian dari kerak bumi yang mengandung mineral dan bahan organik. Tanah berasal dari pelapukan batuan yang dipengaruhi oleh iklim, waktu, organisme, topografi, dan bahan induk. Tanah juga memiliki bebagai peran yang sangat penting bagi makhluk hidup, salah satunya berperan bagi tanaman yang membutuhkan tanah sebagai media tumbuh dan berkembang. Jika membicarakan tanah sebagai media tanam tidak semua tanah cocok untuk digunakan sebagai media tanam. 

Tanah yang cocok untuk kegiatan pertanian tentunya tanah yang subur. Seperti yang kita ketahui, tanah yang subur adalah tanah yang memiliki kandungan bahan organik dan mineral yang tinggi. Ternyata tanah yang subur tidak hanya diukur oleh tingginya bahan organik, melainkan tanah yang subur juga memiliki pH yang netral yaitu kisaran 6 sampai 8. 

Pada pH ini terdapat unsur kimiawi yang seimbang dan tumbuhan dapat menyerap ion unsur hara dengan baik. Tanah yang subur juga terdapat biota tanah yang merupakan indikator kesuburan tanah karena didalam tanah terdapat bahan organik yang dapat menunjang kehidupan biota tanah. Terdapat beberapa jenis tanah yang cocok untuk pertanian, seperti tanah aluvial, tanah humus, dan tanah andosol. 

Tanah aluvial cocok untuk ditanami padi, palawija, gandum, dan sebagainya karena karakteristik tanah aluvial teksturnya tidak keras dan kandungan mineralnya tinggi sehingga mudah di tanami. 

Tanah humus juga sangat cocok untuk pertanian karena memiliki kandungan bahan orgaik dan mineral yang tinggi, daya serap yang tinggi sehingga baik untuk pertumbuhan tanaman, teksturnya gembur atau mudah ditanami, dan pHnya sekitar 6-8. Selain tanah aluvial dan tanah humus, tanah andosol juga cocok digunakan sebagai media tanam dalam kegiatan pertanian atau bercocok tanam karena tanah andosol mengandung banyak unsur hara, mineral, dan air sehingga baik untuk tanaman. Tanah andosol sendiri terbentuk karena proses vulkanisme gunung berapi sehingga tanah andosol termasuk salah satu tanah vulkanik.

Memang seharusnya kita mengenali jenis tanah yang cocok untuk pertanian. Karena hal tersebut merupakan salah satu langkah yang penting sebelum kita memulai kegiatan pertanian atau bercocok tanam. Apabila tanah dengan tanaman sudah memiliki kecocokan maka pertumbuhan dan perkembangan tanaman juga akan baik karena tanah juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi produktivitas tanaman. Sehingga dapat dikatakan bahwa tanah yang cocok untuk pertanian adalah tanah yang mengandung unsur-unsur yang diperlukan oleh tanaman itu sendiri, kaya dengan biota tanah, dan tingkat keasaman dan kebasaan yang netral.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun