Teknologi robotika telah mengalami perkembangan dramatis di tahun ini karena kemunculan dan popularitas Industri 4.0. Perubahan utama selaras dengan kebutuhan industri dan masyarakat yang berkembang dalam hal individualisasi, konfigurasi ulang, keberlanjutan, dan virtualisasi.
Robotika 1.0
Pada era Robotika 1.0, robot diperlakukan sebagai mesin terprogram yang hanya dikendalikan oleh bahasa yang mirip dengan G-code atau assembly. Penemuan motor servo, turunan motor, dan pengontrol terkait adalah penekanan R&D utama. Memecahkan kinematika dan dinamika adalah masalah teoritis utama.
Robotika 2.0
Ketika beralih ke Robotika 2.0, penelitian dilakukan lebih lanjut tentang desain dan eksperimen berbagai sensor termasuk sensor gaya/torsi, sensor taktil, sensor jarak, sensor akselerasi, sensor sudut, sensor termal, dan kamera 2D/3D yang dapat memperluas kemampuan robot untuk merasakan lingkungan mereka dan untuk mendapatkan lebih banyak kesadaran melalui berbagai bentuk fisik.
Robotika 3.0
Saat melangkah ke era digital (Robotika 3.0), ada tiga fitur utama yaitu :
- Meningkatkan konektivitas
- Meningkatkan persepsi
- Memperbanyak data
Lebih banyak algoritma yang diuji untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan interaksi robot, lebih banyak juga data yang diperoleh dan dikirim ke server berbasis cloud yang kemudian dibagikan dengan berbagai pengguna dengan cara yang lebih produktif.
Robotika 4.0
Dari Robotika 3.0 hingga Robotika 4.0, sistem robotik lebih ditekankan sebagai :
- Berbasis cloud
- Interaksi alami
- Kecerdasan gerak, komputasi, persepsi, dan kognisi yang hibrid dan mulus
Interaksi antara robot dengan manusia akan lebih natural dan berbagi informasi berbasis vokal dan penglihatan akan lebih sering dan tepat.Â