Mohon tunggu...
Farizky Aryapradana
Farizky Aryapradana Mohon Tunggu... Freelancer - D.Y.N.A.M.I.N.D

Just follow the flow of my mind.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Bukan "Dinasti Politik" Biasa

10 Agustus 2020   18:23 Diperbarui: 11 Agustus 2020   19:26 4020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim mengacungkan ibu jari ke arah para pendukungnya saat meninggalkan RS Cheras, Kuala Lumpur, Rabu (16/5/2018). (AFP/MOHD RASFAN)

Bahkan Izzah, memilih untuk mengundurkan diri dari aktivitas kepartaian di PKR untuk mencegah terjadinya konflik kepentingan. 

Kinerja Kak Wan yang merangkap sebagai Menteri Pemberdayaan Wanita juga mendapatkan apresiasi dengan terobosan yang dilakukannya. Memang, sempat ada kritikan mengenai hubungan kekerabatan di antara mereka. Tapi, mereka relatif bersih dalam menjalani posisi sebagai sebuah keluarga yang berkuasa.

Hari ini (10/08), Anwar berulang tahun yang ke-73 tahun. Memang beliau belum pernah menduduki kursi di Putrajaya. Tapi, Anwar memberikan teladan bagi kita semua: tidak semua dinasti politik dilakukan hanya untuk kepentingan pribadi saja. 

Cerita dari dinasti politik yang dibangunnya, justru berisikan kegetiran, kepahitan, dan kesedihan mendalam sebuah keluarga. Penderitaan yang dilalui mereka, ikut membesarkan ketokohan dan rekam jejak dari pelaku dinasti yang ada di dalamnya. 

Karena memang dinasti yang dibangun mereka, bukan sebuah dinasti politik biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun