Mohon tunggu...
Dylan Rinaldi
Dylan Rinaldi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

-

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Menggeluti Profesi Bisnis: Lebih dari Sekadar Uang

24 September 2022   15:10 Diperbarui: 24 September 2022   15:12 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Artikel karya Diana Drake (30) yang berjudul "Fashion Label Change How People Think about Made in Indonesia" ini menceritakan pengalaman wawancara dirinya bersama seorang anak Indonesia bernama Cornellius. Cornel (17) merupakan salah satu peserta dari program Leadership in the Business World, sebuah program musim panas oleh University of Pennsylvania yang lama dikenal sebagai salah satu program paling kompetitif dan ternama. Saat ini, Cornel fokus mengembangkan brand pakaiannya yang dikenal dengan nama KINE Jakarta. 

Dalam wawancara ini, Cornel menceritakan tentang perusahaannya yang melakukan hampir semua penjualan melalui sosial media dan e-commerce. Selain itu, KINE juga sering muncul pada event-event fashion di Indonesia. 

Adapun, ia juga menceritakan motivasi dirinya dibalik menciptakan brand lokal ini, yakni untuk meningkatkan nama dan reputasi produk-produk lokal berdasarkan pengalamannya dengan teman-teman sekolah internasionalnya di Indonesia memandang produk-produk lokal dengan sebelah mata. Selain bahasa yang digunakan dalam artikel ini sangat mudah dipahami dan menarik untuk dibaca, artikel ini juga menambah dorongan saya dalam menekuni ranah ini sejak usia dini

Selain itu, Artikel yang ditulis oleh Meredith Sommers ini bercerita tentang seseorang yang bernama Drew Houston dan motivasinya untuk terus mengembangkan bisnisnya. Drew Houston adalah co-founder dan CEO dari perusahaan Dropbox. Ia mengatakan bahwa ide awal dari perusahaan jutaan dolar ini dimulai dari sebuah permasalahan yang ia alami, yakni harus membawa penyimpanan komputer ke setiap tempat yang ia hadiri. Pada saat itu, masalah ini juga dihadapi jutaan orang lainnya yang turut merasakan manfaat kehadiran aplikasi Dropbox ini. 

Didalam wawancara ini, Drew ingin menggarisbawahi bahwa sumber motivasi terbaik ialah samangat dan obsesi dalam menyelesaikan sebuah masalah, bukannya hasil sampingan seperti motif materiil dan sebagainya. Sebab dengan menyelesaikan masalah yang begitu penting untuk diri kita masing-masing, kita akan menemukan tingkat inspirasi untuk terus berkembang ketimbang hanya mengejar uang.

Kata "Bisnis" dalam KBBI berarti serangkaian usaha yang dilakukan individu atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan (laba). 

Hal ini, dalam penerapannya akan mencakup banyak aspek-aspek lainnya seperti rantai pasokan, keuangan, properti intelektual, produk dan jasa, dan masih banyak lainnya yang memiliki peran penting masing-masing dalam penerapan bisnis dalam dunia nyata. Meskipun didefinisikan sebagai praktek untuk mendapatkan keuntungan (laba), yang membedakan setiap pebisnis ialah cara-cara dan kepercayaannya dalam mengupayakan laba tersebut. Seperti pada kedua artikel diatas, kedua tokoh, dengan latar belakang dan posisi yang tentunya jauh berbeda, menceritakan tentang motivasinya yakni untuk memecahkan sebuah masalah yang begitu menjadi perhatiannya seiring berjalannya waktu.

Menekuni karir di dunia bisnis memang bukanlah jalan yang mulus. Sebagai jalan pekerjaan yang dikenal tidak lepas dari resikonya yang cukup besar, setiap pebisnis harus siap menghadapi kegagalan di setiap babak hidupnya. Menjadi pebisnis yang berhasil juga tidaklah mudah sebab tidak ada standar pedoman jelas yang bisa diikuti seperti pada profesi lainnya, sehingga setiap praktisi harus mampu hidup dari hasil perkembangan dirinya sendiri setiap harinya. 

Memang profesi ini dikenal dengan tingkat fleksibilitas kerjanya beserta stigma mudahnya, padahal pada kenyataannya profesi ini memiliki resiko yang juga sebanding dengan kelebihan-kelebihan yang ditawarkan adanya. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa profesi dunia bisnis ini mencakup banyak hal yang hanya bisa didapatkan melalui pengalaman demi pengalaman dalam kehidupan nyata.

Praktek bisnis secara umum seringkali dikaitkan dengan hitung-hitungan dan analisa, maka dicap sangat mungkin digantikan oleh teknologi pada masa yang akan datang. Namun kenyataannya hal ini tidak sepenuhnya benar. Dalam pelaksanaannya, memang tidak bisa dipungkiri fakta bahwa perkembangan teknologi dapat sangat mempermudah pekerjaan-pekerjaan saat ini. Akan tetapi, profesi bisnis jauh lebih daripada kemampuan analisa robot karena juga melibatkan akal budi dalam beberapa hal; praktek bisnis ini juga membutuhkan campur tangan manusia untuk terus menerus mencari ide dan perkembangan untuk mengarahkan bantuan teknologi.

Perjalanan dalam menekuni profesi ini bisa dimulai sejak usia dini. Seperti yang sudah dibahas dalam proses sebelumnya, praktek bisnis mencakup banyak sekali aspek holistis yang bisa diakses melalui interaksi sehari-hari dan masalah-masalah sederhana yang dihadapi setiap harinya. Selain ini, tentunya, yaitu melalui pendidikan formal yang memberikan penjelasan dan wawasan secara teoritis dan terpelajar yang nantinya dapat dimanfaatkan dalam dunia bisnis nyata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun