Mohon tunggu...
Dyiena Hanieviya Ouelya
Dyiena Hanieviya Ouelya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis untuk berbagi inspirasi dan pengalaman

Saya merupakan mahasiswa jurusan Sastra Inggris dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Saya suka mengikuti berbagai kegiatan terkait kebahasaan dan pengembangan diri yang dapat menambah pengalaman serta wawasan saya. Selain itu,saya pernah menjadi panitia dibeberapa acara kampus dan menjadi volunteer di salah satu start up ternama di Indonesia sebagai content writer selama 3 bulan. Saya juga punya pengalaman menjadi konten kreator di akun Platform Tik Tok. Selama menjadi konten kreator sosial media, saya berhasil meningkatkan followers akun tersebut dari 100 menjadi 5000 followers dalam waktu 3 bulan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Awas! Kebiasaan Toxic Ini Sering Dianggap Normal

9 Januari 2023   17:18 Diperbarui: 11 Januari 2023   19:59 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-wanita-tangan-berhenti-4336095/

Kebisaan toxic merupakan kebiasaan yang dapat merugikan diri kita sendiri maupun orang lain.Kebiasaan ini adalah sikap, perlakuan, atau tindakan yang membawa pengaruh negatif bagi diri kita sendiri maupun orang lain yang perlu kita hindari.

Sayangnya,ada beberapa kebiasaan toxic yang sering kali dianggap normal dan lumrah terjadi di kalangan orang-orang toxic.Meskipun sering kali kebiasaan ini tidak terlalu jelas dan terkesan biasa saja.Akan tetapi,hal ini kemungkinan dapat mengakibatkan salah satu atau kedua belah pihak merasa menderita tanpa mengetahui apa yang salah.Berikut ini adalah lima kebiasaan toxic yang sering dianggap normal.

https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-tangan-memegang-smartphone-hitam-2818118/
https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-tangan-memegang-smartphone-hitam-2818118/
  • Body Shaming

Istilah Body Shaming  ini mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kalian.Yup!tindakan mengkritik ataupun mengomentari fisik diri sendiri maupun orang lain karena bentuk tubuh yang kurang ideal,warna kulit yang gelap,postur tubuh yang gemuk,dan lain sebagainya.Perilaku ini tanpa kita sadari sering terjadi di lingkungan sekitar kita dan sering kali dianggap sepele,padahal perilaku ini dapat menyakiti perasaan orang lain dan bisa berdampak pada kesehatan mental.

  • Merasa Paling Benar

           Sikap merasa diri sendiri paling benar atau yang biasa disebut dengan Thanos Syndrom     identik dengan hal-hal yang toxic salah satunya yaitu merasa diri sendiri yang paling benar.Perasaan ini adalah perasaan bahwa diri kitalah yang paling hebat dan paling benar.

Orang-orang yang memiliki kebiasaan toxic yang satu ini dapat dengan mudah kita jumpai diberbagai tempat.Entah itu di lingkungan sekitar rumah, teman semasa sekolah, maupun teman-teman dalam lingkup dunia kerja. Beragam perilakunya yang unik namun menjengkelkan tentu meninggalkan kesan tersendiri dan sering kali kita tidak menyadari bahwa kebiasaan ini merupakan salah satu kebiasaan toxic yang sering dianggap lumrah bahkan normal.

Kebiasaan membandingkan diri kita dengan orang lain termasuk salah satu kebiasaan toxic yang perlu kita hentikan.Walaupun,membandingkan diri dengan orang lain tidak selalu berarti negatif,misalnya membantu kita mengoreksi kekurangan yang ada pada diri kita.Akan tetapi,jika dengan membandingkan diri kita dengan orang lain menimbulkan dampak negatif terhadap diri kita maka perilaku tersebut harus dihentikan.Misalnya,ketika kita membandingkan diri kita dengan orang lain yang kita rasa lebih baik sehingga bukannya menjadi motivasi malah mendatangkan perasaan insecure yang dapat menurunkan tingkat kepercayaan diri.

  • Stalking Melalui Sosmed

Tanpa kita sadari,melakukan stalking sosial media secara terus menurus dapat berdampak pada kesehatan mental kita.Frekuensi bersosial media yang berlebihan, khususnya stalking, dapat membuat diri kita merasa 'kosong'.Melihat kehidupan orang lain yang terlihat lebih baik dan menyenangan dari pada kita cenderung menimbulkan perilaku membandingkan kehidupan kita dengan orang lain.Maka dari itu,gunakanlah media sosial secukupnya dan gunakanlah untuk hal-hal yang produktif dan bermanfaat.

  • Meremehkan Masalah  Orang Lain

Meremehkan masalah teman atau orang lain hanya karena permasalahan tersebut tidak terlalu berat di bagi kita, juga merupakan salah satu hal yang kurang pantas untuk dilakukan. Berpikiran bahwa masih ada masalah lain yang memiliki permasalahan lebih berat dibandingkan masalah yang teman kita hadapi bisa membuat kita kehilangan rasa empati.

Apalagi sampai ngejudge lebay,atau bahkan mengadu nasib buruk orang lain seperti mengatakan "Kamu siih mending,coba liat deh dia bla bla bla dan bla bla.....".Terkadang orang lain hanya butuh didengarkan, bukan butuh dinasehati dengan perkataan yang justru membuat orang lain berkecil hati.

Nah,itulah perilaku toxic yang selama ini masih dianggap sepele bahkan hal yang normal namun,bisa berdampak terhadap diri kita maupun orang lain. Semoga kita bisa terhindar dari perilaku toxic yang akan merugikan orang lain dan diri kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun