Mohon tunggu...
Yoakim Dyas Trisantana
Yoakim Dyas Trisantana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Stars can't shine without sun.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia di Tengah Perkembangan Ekonomi Kreatif Global

22 Desember 2020   08:37 Diperbarui: 22 Desember 2020   08:49 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kominfo.go.id/content/detail/22908/ekonomi-kreatif-harapan-baru-di-tengah-tantangan-perekonomian/0/berita

Ekonomi kreatif merupakan suatu konsep bidang perekonomian di masa ekonomi yang baru dengan mengutamakan kreativitas serta data. Konsep dari ekonomi kreatif ini mengedepankan sumber energi manusia yang mempunyai ilham serta pengetahuan yang digunakan bagaikan aspek utama dalam penciptaan. Ekonomi kreatif lebih mengedepakan kreativitas melalui konsep dan ide, daya kreasi dan cipta untuk menambah nilai dari karya ekonomi sehingga dapat mennghasilkan kesejahteraan dan lapangan kerja. John Howkins (2001) mengatakan ekonomi kreatif merupakan kegiatakan perekonomian yang mengedepankankan ide kreatif untuk mengendalikan material yang berasal dari lingkungan agar mempunyai nilai tambah ekonomi.
Secara umum, pengertian ekonomi global disebut sebagai system revolusioner yang memungkinkan setiap wirausahawan berinvestasi dimanapun di dunia. Perekonomian global saat ini disebut globalisasi ekonomi. Pengertian singkat ekonomi global, yaitu globalisasi ekonomi adalah kehidupan ekonomi global yang terbuka tanpa didasari batas teritorial antar Negara. Saat ini, ekonomi global erat kaitannya dengan perdagangan bebas. Perdagangan bebas berupaya untuk menciptakan area perdagangan yang lebih luas dan menghilangkan hambatan perdagangan internasional yang tidak merata. Seiiring dengan berkembangnya waktu dan zaman, perkembangan ekonomi kreatif ditengah ekonomi kreatif global tentunya juga akan terus meningkat. Banyak tantangan ekonomi kreatif yang akan kita temukan dalam ekonomi global. Tantangan yang ada, seperti:
Tantangan yang pertama adalah Sumber Daya Manusia kreatif di Indonesia yang masih rendah sehingga tidak siap dengan perkembangan ekonomi kreatif dalam ekonomi global. Pendidikan yang tinggi tentunya akan mempengaruhi kemampuan dan mendorong kita untuk menciptakan ide kreatif. Sayangnya, masih banyak tenaga kerja di Indoensia yang masih tidak siap dengan persaingan dengan perekonomian global. Sumber Daya Manusia yang berasal dari luar, mempunyai latar belakang pendidikan tinggi sehingga ketika disaingkan dengan Sumber Daya Manusia yang ada di Indonesia, sumber daya manusia yang ada di Indonesia akan tertinggal.

Tantangan yang kedua adalah banyaknya pesaing dari luar negeri. Perkembangan ekonomi tentunya membawa banyak sekali pesaing terutama dari luar negeri. Banyak pesaing yang datang ke Indonesia mempunyai kemampuan, pengetahuan, dan kreativitas yang tinggi. Mereka mendapat posisi dan diterima oleh Indonesia karena kemampuan yang dimiliki lebih tinggi dari masyarakat Indonesia. Hal ini juga didukung oleh pendidikan yang mereka dapatkan. Banyak sumber daya manusia (SDM) yang membawa ide atapun brand dari luar, sehingga produk ekonomi kreatif Indonesia yang tersingkir. Masyarakat Indonesia akhirnya lebih tertarik untuk menggunakan produk bermerek luar dibandingkan produk lokal.
Tantangan yang ketiga adalah masuknya budaya asing ke Indonesia. Ekomoni global tentunya akan selalu terus meningkat. Banyak pesaing yang datang dari berbagai budaya dan Negara memperkenalkan produk ekonomi kreatif mereka. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersediri bagi ekonomi kreatif yang berkembang di Indonesia terutama yang memproduksi produk berdasarkan budaya lokal. Masuknya pengaruh budaya asing tentunya akan mengikis kebudayaan daerah, terutama ditengah berkembangnya zaman. Orang-orang akan lebih tertarik menggunakan produk luar yang dianggap lebih modern dari pada produk Indonesia. Contoh dari produk ekonomi kreatif yang tergeser oleh ekonomi global seperti tas tenun. Tas tenun merupakan produk yang dibuat menggunakan kain tenun khas daerah tertentu. Tas ini lama kelamaan akan tergeser dan menjadi jarang digunakan karena masyarakat lebih tertarik menggunakan produk yang berasal dari luar dan mempunyai nilai budaya luar.
Tantangan yang keempat adalah masih banyak masyarakat Indonesia yang kurang mengapresiasi profesi kreatif. Masyarakat yang mempunyai sikap tidak peduli dan tidak mengapresiasi profesi kreatif menyebabkan masyarakat akan susah untuk bersaing dalam pasar global. Mereka akan kesulitan untuk memahami apa itu profesi kreatif, ide dan produk apa yang akan diciptakan. Usaha kreatif akan memberikan kontribusi yang besar terhadap perekomian tentunya akan kuat juga jika disandingkan dalam ekonomi global. Untuk itu, diharapkan masyarakat dapat lebih mengapresiasi dan menghargai usaha kreatif dan produk kreatif yang ada di Indonesia. Masyarakat juga diharapkan dapat mengembangkan dan lebih menggali lebih dalam mengenai produk kreatif yang ada di Indonesia.

Tantangan yang kelima adalah standar profesi yang ada di Indonesia. Standar profesi akan mencerminkan kompetensi dan tingkat kemampuan dalam sebuah profesi. Pekerjaan yang berkaitan dengan ide kreatif, aka nada kecenderungan untuk menemui kesulitan dalam bekerja. Para pelaku industri akan mendapatkan kesulitan dan tantangan untuk menuntukan standar dalam kompetensi. Masyrakat yang mempunyai standar profesi yang rendah akan sulit untuk bersaing dengan ekonomi global. Ketika kita mempunyai standar dibawah standar global, maka perekomomian kita akan mengalami pemerosotan.
Tantangan yang keenam adalah perkembangan teknologi yang semakin maju setiap harinya. Perkembangan teknologi tidak bisa kita hindari, semakin harinya aka nada selalu penemuan baru yang dapat mendukung ekonomi kreatif. Dengan pendidikan serta kualitas sumber daya manusia kita yang rendah, akan sulit kita untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada. Masyarakat dari luar Negara akan selalu berkembang dan berlajar menemukan hal-hal baru. Banyak sekali Negara maju yang mengembangkan penemuan baru dan teknologi yang baru. Teknologi yang canggih tentunya akan sangat membantu kita dalam memproduksi barang. Waktu yang efesien dan kuantitas barang yang dihasilkan akan banyak dalam waktu yang singkat. Tetapi jika kita sebagai masyarakat Indonesia tidak siap dan tidak bisa menyesuaiakan dengan perkembangan teknologi yang ada, kita akan tertinggal dalam perekomian global.
Tantangan yang ketujuh adalah kesiapan perangkat Negara. Negara harus bisa mendukung dan memberi bantuan terhadap perekonomian kreatif yang ada di Indonesia. Dukungan dari para pemerintah akan sangat mempengaruhi ekonomi kreatif di Indonesia. Dukungan yang diberikan bisa dalam bentuk finansial ataupun dukungan dalam bentuk bantuan pendidikan. Banyak sekali masyarakat Indonesia yang mempunyai ide kreatif tetapi tidak bisa disalurkan, hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan dalam berkreasi karena kemampuan finansial yang kurang mendukung. Mereka tidak bisa memproduksi produk kreatif, dikarenakan terbatasnya kemampuan dalam memproduksi barang. Pendidikan yang rata juga dibutuhkan untuk masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat yang mempunyai kemampuan dan kreatifitas, tetapi karena latar belakang pendidikan yang rendah, masyarakat tidak bisa diterima. Sedangkan untuk bersaing dalam ekomomi global, dibutuhkan banyak sekali produk ide kreatif dan kualitas sumber daya alam yang baru setiap harinya.
Tantangan yang kedelapan adalah pariwisata Indonesia kurang dikenal oleh masyarakat luar. Tanpa kita sadari, banyak sekali wisata yang ada di Indonesia yang tidak dimiliki oleh Negara lain. Banyak sekali pantai yang indah, alam yang segar, gunung yang tinggi, dan tempat wisata lainnya yang menarik. Sayangnya, pemerintah kurang memperhatikan pariwisata di Indonesia. Banyak tempat wisata yang masih kurang terawat dan tidak dieksplor. Kenyataannya, jika pariwisata Indonesia dikenal oleh banyak masyarakat luar, perekomian Indonesia akan sangat terbantu dan meningkat. Banyak turis asing yang akan tertarik untuk datang ke Indonesia melihat dan membeli produk kreatif yang ada. Pemerintah seharusnya bisa lebih memperhatikan dan memberi bantuan keuangan untuk memperbaiki dan memperkenalkan pariwisata Indonesia. Karena tidak bisa kita pungkiri, masih banyak masyarakat Indoensia yang berwisata ke luar negeri dan buka di Negara sendiri.
Contoh dari ekonomi kreatif di tengah perkembangan ekonomi global adalah festival batik Banyuwangi yang digelar di Gelanggang Seni Budaya tahun 2019. Festival ini telah mampu menambah kualitas batik lokal dan juga menambah pendapatan pengrajin dan UMKM batik di Banyuwangi. Dengan adanya festival ini diharapkan industri ekonomi krearif dapat memiliki peran dan konstribusi dalam kemajuan ekonomi di Indonesia.
Solusi yang bisa kita lakukan untuk menghadapi tantangan pengembangan ekonomi kreatif Indonesia dalam ekonomi global yang pertama adalah pemerintah harus dapat meningkatkan daya saing ekonomi. Untuk meningkatkan daya saing, tidak hanya kemampuan industrialisasi yang harus ditingkatakan, tetapi kemampuan dalam penerapan teknologi produksi juga harus ditingkatkan. Teknologi produksi merupakan syarat paling penting untuk meningkatkan produktivitas dan mempunyai nilai tambah. Kedua, meningkatkan kegiatan ekspor. Indonesia harus bisa bersaing dengan produk ekonomi kreatif dari Negara asing. Untuk itu, kita harus bisa lebih memperkenalkan produk lokal kepada Negara lain. Untuk itu, produk yang kita hasilkan harus mempunyai kualitas yang baik agar bisa diterima oleh pasar global. Ketiga adalah pembangunan infrastruktur. Pembangunan ifrastruktur memeganag peranan penting dalam perekonomian. Infrastruktur yang lemah akan mempengaruhi gerak dari kecepatan dan laju ekspor produk ke luar negeri. Keempat, bagaimana kita mampu mengangkat ekonomi kreatif lokal milik kita agar tidak kalah saing dengan ekonomi kreatif luar negeri. Dengan cara kita mengutamakan dan memperdalam tentang ekonomi kreatif lokal di Indonesia, maka produk ekonomi kreatif lokal akan naik dan bisa membawa nama produk ekonomi lokal ke mancanegara.
Jadi, ekonomi global dengan pasar bebas di zaman sekarang memiliki banyak sekali tantangan yang akan kita hadapi. Dari apa yang sudah dibahas diatas setidaknya kita tahu dan paham bagaimana cara melewati atau menghadapi tantangan tersebut di masa-masa sekarang ini, baik dari tantangan yang sederhana maupun tantangan yang beresiko besar. Jika semua ini dapat dilalui dengan baik oleh kita masyarakat dan pemerintah Indonesia, hal ini tidak akan menjadi masalah tetapi akan dapat menguntungkan negara Indonesia. Maka dari itu, sebagai generasi muda kita wajib mengetahui ilmu ini untuk menghadapi era perekonomian di zaman sekarang.

Daftar Pustaka

Accurate.id. Pengertian Ekonomi Kreatif Dan Contoh Usaha Di Bidang Kreatif. Diakses pada 19 December 2020, dari https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-ekonomi-kreatif/

Kominfo.go.id. Ekonomi Kreatif, Harapan Baru di Tengah Tantangan Perekonomian. Diakses pada 21 December 2020, dari https://www.kominfo.go.id/content/detail/22908/ekonomi-kreatif-harapan-baru-di-tengah-tantangan-perekonomian/0/berita

Kurniawati, S. (2013). Peluang  Dan Tantangan Ekonomi Kreatif dalam Pembangun Nasional. Semnas Fekon: Optimisme Ekonomi Indonesia 2013, Antara Peluang dan Tantangan. Diakses pada 19 December 2020, dari http://repository.ut.ac.id/4844/1/fekon2012-05.pdf

Saksono, H. (2012). Ekonomi Kreatif: Talenta Baru Pemicu Daya Saing Daerah. Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance, 4(2), 93-104.

Seputarpengetahuan.co.id. (2017). Pengertian Ekonomi Global Dan Dampaknya. Diakses pada 19 December 2020, dari https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/02/pengertian-ekonomi-global-dan-dampaknya-lengkap.html

Nurhayati, D. Strategi Indonesia Dalam Menghadapi Tantangan Global Bidang Ekonomi. Diaskes pada 21 December 2020, dari http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=827188&val=13430&title=STRATEGI%20INDONESIA%20DALAM%20MENGHADAPI%20TANTANGAN%20GLOBAL%20DIBIDANG%20EKONOMI

Grace Chay ( 200907209 )
Yoakim Dyas Trisantana( 200907222 )
Bernadyta Anggyta W. A.( 200907243 )
Hilarius Diaz Alfredo D ( 200907253 )

Kelas B Progam Studi Ilmu Komunikasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun