Mohon tunggu...
Dya Ratna Wati
Dya Ratna Wati Mohon Tunggu... Lainnya - Assalamualaikum..

Mahasiswa TSM 18

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Perubahan Nilai Sosial terhadap Kinerja Karyawan

18 Mei 2021   17:41 Diperbarui: 18 Mei 2021   18:10 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kinerja karyawan adalah faktor penting bagi setiap institusi karena kinerja karyawan dapat menentukan keberhasilan suatu institusi (Holid dan Meilani, 2018). Bagi institusi yang berbentuk nirlaba, seperti perguruan tinggi, kinerja karyawan dapat menjadi sumber penghasil keuntungan yang terus-menerus bagi institusi terkait (Holid dan Meilani, 2018). Maka dari itu, kualitas karyawan selalu menjadi variable penting yang menjadi pusat perhatian untuk ditingkatkan dan dikembangkan di institusi manapun.

Perubahan paling besar dalam pekerjaan berasal dari perubahan nilai-nilai sosial. Misalnya, undang-undang pekerja anak dan pendidikan wajib selamanya mengubah komposisi pekerja pabrik di Amerika Serikat. Terajdinya perubahan nilai sosial ini mengakibatkan perubahan perilaku dan pola pemikiran karyawan.

Nilai mempengaruhi siapa yang bekerja, di mana mereka bekerja, dan saat mereka bekerja. Bagaimana perubahan seperti itu akan mempengaruhi pekerjaan di masa depan. Namun, ada tren tertentu yang mungkin terbukti berpengaruh. 

Beberapa tren ini, yang berlaku di Amerika Serikat:

- Saat ini angkatan kerja semakin menua, atau lebih tepatnya rata-rata usia pekerja semakin meningkat

- Selama 40 tahun terakhir, perempuan semakin banyak yang bekerja

- Keragaman tenaga kerja di Amerika Serikat diperkirakan akan meningkat di masa depan

- Generasi muda tertanam kuat di dunia kerja

Selain perubahan demografis, mungkin ada perubahan dalam peran pekerjaan di dalam kehidupan masyarakat. Seperti jumlah pendidikan yang diterima rata-rata yang memiliki pendidikan tinggi sejak Revolusi Industri, dan tampaknya tren ini akan terus berlanjut.  

Salah satu efek dari peningkatan pendidikan tersebut adalah bahwa seseorang yang berpendidikan tinggi menginginkan dan mengharapkan pekerjaan yang berkontribusi pada perkembangan mereka sendiri atau pada kesejahteraan orang lain dengan cara yang tidak sepele.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut, adalah dengan memperbaiki interaksi sosial dalam lingkungan kerja. Seperti yang dikemukakan oleh Holid dan Meilani (2018), pengelolaan hubungan kerja dan pengendalian emosional di tempat kerja itu sangat perlu untuk diperhatikan karena akan memberikan dampak terhadap peningkatan kinerja karyawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun