Para petani tentu sudah tidak asing dalam penggunaan pupuk. Dalam pengertian sehari-hari pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah, sedangkan pemupukan adalah penambahan bahan tersebut kedalam tanah agar tanah menjadi lebih subur.
Oleh karena itu, pemupukan pada umumnya diartikan sebagai penambahan zat hara tanaman kedalam tanah. Dalam arti luas pemupukan juga termasuk penambahan bahan-bahan lain yang dapat memperbaiki sifat-sifat tanah. Misalnya pemberian pasir pada tanah liat, penambahan tanah mineral pada tanah organik  pengapuran dan sebagainya.
Mengapa harus memupuk?
Di Indonesia masih banyak hutan lebat yang tumbuh dengan subur tanpa dipupuk. Tetapi mengapa tanaman kita harus dipupuk?
Dalam alam yang bebas dari pengaruh manusia, perkembangan tanaman seimbang dengan pelapukan batu-batuan dan pelpukan sisa-sisa organisme. Tetapi dengan usaha pertanian yang dilakukan manusia ini maka proses penghanyutan dan pencucian zat hara yang hilang dari tanah diperbesar.Â
Disamping itu unsur-unsur yang hilang dari tanah pertanian, dari berbeda-beda bagian tanaman yang dipanen manusia tersebut juga tidak sedikit.
Sebagai contoh, pada panen padi sebanyak 4.000 kg padi kering terangkut unsur-unsur N dan K dari tanah masing-masing sebanyak 32 kg N dan 21 kg K2O. Unsur-unsur hara yang hilang bersama erosi dan pencucian tanah atau leaching mungkin lebih banyak lagi.Â
Oleh karena itu,tanah-tanah bekas hutan yang telah beberapa tahun diusahakan untuk berladang, menjadi kurus sehingga tidak dapat digunakan untuk berladang lagi.
Sifat yang perlu diperhatikan dalam pemupukan meliputi penggunaan unsur hara oleh tanaman dan sifat-sifat dari akar tanaman itu sendiri.
Unsur hara yang diserap tanaman antara lain digunakan untuk menyusun bagian-bagian tubuh tanaman. Jumlah unsur hara yang diperlukan untuk menyusun bagian-bagian tubuh tanaman tersebut berbeda untuk setiap jenis tanaman maupun untuk jenis tanaman yang sama namun dengan tingkat produksi yang berbeda. Apabila bagian tubuh tanaman tersebut merupakan bagian yang dipanen dan tidak kembali ke tanah, maka unsur-unsur hara yang ada du dalamnya merupakan unsur hara yang hilang dari tanah.