Mohon tunggu...
Dyan Yulianti
Dyan Yulianti Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi Agroteknologi

Mahasiswi Agroteknologi - FPB UKSW

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tingkatkan Daya Guna Pasir Pantai untuk Lahan Pertanian, Mengapa Tidak?

4 Maret 2018   20:23 Diperbarui: 4 Maret 2018   22:40 2567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tingkatkan Daya Guna Pasir Pantai Untuk Lahan Pertanian, Mengapa Tidak ?

Sumber: laptopsiunyil.blogdetik.com
Sumber: laptopsiunyil.blogdetik.com
1. Pemberian pupuk organik

Pemberian dan penggunaan pupuk organik ini sangat penting untuk lahan pertanian di pantai. Dikarenakan lahan pantai memiliki tingkat kesuburan yang rendah akibat tidak tercukupinya unsur hara yang ada. Selain itu tanah yang sangat porous menyebabkan air beserta pupuk yang diberikan justru akan mengalami proses leaching atau tercuci, bahkan masuk kedalam laut. Akan sangat berbahaya bukan, jika kita menggunakan pupuk kimia atau bahkan pestisida kimia di lahan pantai ini.

Pupuk organik yang diberikan pada lahan pasir hanya bertahan dalam waktu 10-15 tahun, hal ini disebabkan perombakan yang intensif oleh mikrobia pada suasana iklim yang lebih hangat. Jumlah lempung yang ada memang sangat rendah menyebabkan fraksi bahan organik terbuka tidak ada yang mengikat atau melindungi, sehingga sangat mudah diserang mikroba perombak. Maka dapat ditambahkan unsur hara mikro maupun makro, mikroba yang bermanfaat maupun senyawa pengatur tumbuh.

2. Penggunaan pematah angin

Fungsi  pematah angin atau wind breaker adalah untuk mengurangi kecepatan angin yang ada disekitar lahan pantai. Selain itu juga berfungsi untuk meminimalisir kerusakan karena patah atau hilangnya organ-organ tanaman, serta untuk mengurangi laju evapotranspirasi yang tinggi. Pematah angin dapat berupa tanaman dan juga bangunan sementara. Bangunan sementara dapat dibuat dari anyaman bambu atau daun kelapa. Selain itu, pematah angin yang bersifat tetap dapat berupa tumbuhan tahunan yang umurnya panjang dan dapat diatur pertumbuhannya. Jenis tumbuhan yang dapat digunakan yaitu pohon kelapa, Accasia, sengon, lamtoro, dan lain-lain.

3. Penggunaan sistem lorong (alley cropping)

Sistem penanaman lorong atau alley cropping  merupakan sistem tanam dengan menanam pohon-pohon kecil dan semak dalam jalur-jalur yang agak lebar dan penanaman tanaman semusim di antara jalur tersebut sehingga dapat membentuk lorong. Di lahan pantai, budidaya lorong diterapkan untuk mengatasi berbagai permasalahan seperti: intensitas matahari, erosi permukaan oleh angin, dan laju evapotranspirasi. Selain itu, dapat juga berfungsi sebagai pematah angin sehingga mereduksi kecepatannya.

5. Irigasi

Ketersediaan air irigasi di lahan pantai yang terbatas mengakibatkan perlunya upaya untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan air sehingga dapat mengurangi pemborosan dalam penggunaan air irigasi. Sedangkan untuk mengurangi kehilangan air siraman dan mempertahankan lengas dapat dilakukan dengan pemasangan mulsa pada lahan pasir pantai. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan suatu lapisan kedap guna mencegah atau menghambat agar air irigasi yang diberikan dapat ditahan oleh lapisan tersebut sehingga dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan air oleh tanaman.

Keuntungan Dan Keunggulan Pertanian Di Lahan Pantai :

  • Hama dan penyakit yang menyerang tanaman di lahan pantai tergolong sedikit dan mudah di kendalikan.
  • Memiliki intensitas cahaya dan pertukaran udara yang bagus
  • Lebih ditekankan pada pemakaian pestisida alami sehingga bebas dari bahan kimia
  • Sistem perairan atau irigasi yang memadai
  • Hasil panen yang diproduksi memiliki kualitas atau mutu yang tinggi

Dalam pengelolaan lahan pantai selain harus menggunakan berbagai teknologi untuk meningkatkan daya guna lahan, kita juga harus memperhatikan pula kelestarian lingkungan di lahan pantai, hal ini dilakukan terutama terhadap sumber daya air tawar yang sangat penting bagi pertanian lahan pantai. Jangan sampai kita menggunakan air tanah secara berlebihan dan merusak ekosistem yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun