Mohon tunggu...
Dyandra Annisafira
Dyandra Annisafira Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Murka

28 September 2022   20:58 Diperbarui: 28 September 2022   21:04 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Notif itu berasal dari Kalea, teman se-angkatanku dan juga salah satu sahabat Alma. Isinya menjelek-jelekan Alma, wajar bukan jika aku tersinggung dan marah jika salah satu sahabatku dijelek-jelekan oleh orang lain? Kalea mengatakan bahwa Alma adalah orang yang jahat karena tidak menepati janjinya, dan Kalea bilang bahwa Alma telah mengkhianatinya. Lantas aku bingung apa yang harus aku lakukan? Akupun mulai berdiskusi dengan Sandra dan Shanin.

“Jujur aku bingung harus jawab apa?” kataku dikolom grup chat Whatsapp yang tidak ada Alma, “Aku juga gangerti ko Kalea tiba tiba marah” jawab Sandra, “Menurut aku sih kita harus tanya Alma nya dulu kenapa bisa kaya gini” kata Shanin. Akhirnya kitapun memutuskan untuk menanyakan kepada Alma bahwa apasih yang sebenernya sedang benar-benar terjadi.

            Haripun sudah berganti. Aku, Shanin, dan Sandra sudah berada di Lapangan Upacara untuk melaksanakan upacara, benar saja Alma terlihat seperti sedang menghindar kepadaku Shanin dan Sandra. Shanin ajak Alma untuk mengobrolpun, Alma hanya menjawab benar-benar seadanya. Dan kami juga memutuskan untuk tidak menanyakan masalah apa yang sedang dihadapi Alma, bukan kami tidak peduli, namun kita tidak ingin memaksa Alma jika Alma sendiri belum mau cerita kepada kita. Setelah 30 menit berlalu upacarapun selesai, Alma dan Sandra menuju kelasnya masing-masing, sedangkan Aku dan Shanin juga memasuki ruangan kelas. Dan tak lama belajarpun mulai dilakukan. Pagi ini selain kita sarapan nasi atau roti, Aku dan Shanin juga sarapan pelajaran Kimia, tapi tidak apa-apa karena masih pagi dan masih diawal minggu kita harus semangat.

            Hari terasa begitu cepat, jam sudah menunjukkan waktu istirahat. Tetapi aku sudah merasakan ngantuk yang sangat berat, percayalah padaku itu rasanya benar-benar berat. Akupun menuju toilet untuk mencuci mukaku untuk membasahi mukaku agar tidak begitu ngantuk. Ketika Aku sudah sampai di toilet, Aku benar kaget-sekagetnya, Aku melihat Alma yang rambutnya sedang dijambak oleh Kalea. Kalea benar-benar jahat. Alma meringis kesakitan sambil meminta ampun agar Kalea menghentikan semua ini. Sebagai salah satu sahabat Alma, tentu saja Aku tidak tinggal diam, Aku langsung memisahkan Alma dan Kalea. Dan Kaleapun langsung meninggalkanku dan Alma. Kini yang tersisa hanya Aku dan Alma. Aku langsung memeluk Alma seerat-eratnya, tanda bahwa Alma sudah aman. Muka Alma merah, seperti udang rebus. Ia nangis sesenggukan, setelah kuperhatikan lagi, ternyata ada beberapa helai rambut yang rontok akibat jengggutan Kalea tadi.

Almapun mulai menceritakan apa yang sebenernya sedang benar-benar terjadi sambal nangis sesenggukan.

            Setelah mendengarkan cerita Alma tadi, Aku benar-benar marah kepada Kalea. Tak lama, Akupun langsung membawa Alma untuk menuju kelasnya dan memberinya minum. Setelah itu, Aku langsung menceritakan apa yang sudah terjadi kepada Shanin dan juga Sandra, tentu saja melalui grup chat Whatsapp yang tidak ada Alma. Reaksi mereka sama sepertiku benar benar marah. Ternyata selama ini, Kalea cemburu terhadap persahabatan kita ber-4, karena Kalea tidak punya teman dan hanya satu-satunya yang ingin menemani Kalea hanya Alma. Kalea memiliki sifat yang sombong, licik, caper jadi pantas saja jika tidak ada orang yang ingin menemaninya, kecuali Alma. Alma sangat baik bukan?

            Sudah pasti kami ber-4 tidak akan tinggal diam, kami langsung melaporkan kasus ini kepada BK. Kami menceritakan bagaimana awal mula permasalahan ini terjadi. Dan yang lebih kagetnya lagi, ibu guru yang kebetulan  ada di BK saat itu, mengatakan bahwa laporan mengenai Kalea bukan hanya dari kami saja, tetapi sudah banyak  murid-murid yang melaporkan Kalea juga dengan berbagai macam kasus seperti Pemerasan Uang, Bullying. Ibu BK pun memutuskan untuk memanggil Kalea, dan memberi hukuman skorsing selama 2 minggu.

                                                                                                     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun