Mohon tunggu...
Dyan Lestari
Dyan Lestari Mohon Tunggu... Editor - PWK UNEJ, 19

Berusaha dan Berdoa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Agroindustri Gula Tebu di Kediri

12 April 2021   18:49 Diperbarui: 12 April 2021   18:57 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia merupakan negara negara agraris, dimana sebagian besar penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian. Sektor pertanian tidak hanya berperan penting untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia tetapi juga masyarakat negara lain bahkan juga untuk masyarakat dunia. Potensi berbagai macam sektor dalam agribisnis sangat perlu dimaksimalkan demi kesejahteraan rakyat. Salah satunya yaitu subsektor perkebunan yang juga memiliki sumbangan yang besar bagi pemasukan devisa.

Pembangunan pertanian yang berbasis agribisnis memiliki peranan yang penting untuk mencapai tujuan ganda, yaitu mendorong sektor pertanian dalam dalam meningkatkan lapangan kerja dan dan memperbaiki distribusi pemasaran. Sebagai salah satu komoditas perkebunan, tanaman tebu memiliki peranan yang penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Salah satu bentuk agroindustri dari bidang pertanian tebu adalah pengolahan tebu menjadi gula. Tebu adalah bahan baku pembuatan gula, dan gula termasuk kebutuhan pokokyang dikonsumsi oleh masyarakat. Pengolahan tebu manjadi gula pada umumnya telah dilakukan oleh industri besar seperti pabrik gula. Hasil usaha tebu yang akan dijual ke pabrik gula harus memenuhi beberapa syarat salah satunya yaitu jumlah kuantitas yang ditentukan oleh pabrik gula yang harus dipenuhi petani.

Pada Kediri sendiri memiliki industri hasil perkebunan tebu berupa pabrik gula. Pada saat ini terdapat tiga PG yang dinaungi oleh PTPN X di Kediri. Industri tebu merupakan salah satu agroindustri yang sangat kompleks. Sebab terdapat beberapa faktor yang berkaitan antara satu dengan yang lain. Menurut Wibowo (2007), agroindustri gula terdiri dari subsistem on-farm (budidaya) dan subsistem off-farm (penyedia input, pengolahan dan pemasaran hasil). Manajemen on-farm sebagian besar dilakukan oleh para petani tebu rakyat, dan manajemen off- farm dilakukan oleh perusahaan-perusahaan, terutama BUMN melalui pabrik gula. Subsistem ini saling berinteraksi sehingga membentuk industri gula yang tercermin pada industri tebu. Keberadaan pabrik gula sebagai industri pengelola hasil perkebunan tebu juga sebagai peningkat perekonomian bagi Kediri sebagai sumber pendapatan petani juga dapat menyerap tenaga kerja. Agroindustri mampu meningkatkan pendapatan para pelaku bisnis, mampu menyerap tenaga kerja, mampu meningkatkan perolehan devisa dan mampu mendorong munculnya industri pengolahan lainnya (Soekartawi, 2000:2).

Pada artikel kali ini lebih difokuskan kepada proses perencanaan pertanian industrial di Pabrik Gula Pesantren yang terletak di Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa agroindustri gula terdiri dari subsistem on-farm (budidaya) dan subsistem off-farm (penyedia input, pengolahan dan pemasaran hasil). Pada pabrik gula pesantren olahan industri subsistem on farm atau budidaya dilakukan oleh PTPN X dan masyarakat. Oleh masyarakat kebanyakan tanaman tebu dijual kepada pabrik gula pesantren kemudian pabrik memberikan hasil produksi berupa gula pasir atau kalau tidak mau diganti oleh gula akan digantikan dengan uang dan gulanya di distribusikan oleh pabrik gula pesantren atau dengan kata lainnya masyarakat menjual hasil pertanian mereka kepada pabrik gula pesantren. Untuk proses penerimaan bahan baku tebu diterima di cane yard untuk didaftarkan dan ditimbang. Berat total tebu yang ditimbang per hari dan digunakan sebagai dasar perhitungan proses produksi. Lori-lori yang berisi tebu ditimbang dan diatur sedemikian rupa sehingga penggilingan dapat dilakukan sesuai dengan urutan kedatangan atau FIFO = first in first out.

Kemudian subsistem off-farm pengolahan yaitu sepenuhnya dilakukan oleh pabrik gula pesantren yaitu dengan proses penggilingan, pemurnian, penguapan, kristalisasi, puteran dan suga handling. Proses pemurnian melalui beberapa tahap yaitu:

1. Penimbangan nira

2. Pemanasan nira

3. Proses defikasi

4. Sulfitasi

5. Pemanasan nira kedua

6. Bejana pengembang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun