Mohon tunggu...
Dyan Lestari
Dyan Lestari Mohon Tunggu... Editor - PWK UNEJ, 19

Berusaha dan Berdoa

Selanjutnya

Tutup

Money

Apakah Layak Pembangunan Tol Pemalang-Batang?

29 April 2020   17:00 Diperbarui: 29 April 2020   17:11 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Studi kelayakan adalah suatu kajian mengenai suatu pembangunan atau proyek yang telah atau sudah direncanakan. Studi kelayakan melihat berbagai segi aspek yaitu aspek teknis, aspek legalitas, aspek sosial ekonomi, aspek manajemen dan keuangan. Yang mana aspek tersebut nantinya digunakan untuk mengambil keputusan suatu proyek yang telah dijalankan. Kalau hasil studi kelayakan menunjukkan layak maka proyek tersebut akan terus dilanjutkan namun jika proyek tersebut dikatakan tidak layak maka proyek tersebut akan dihentikan.

Proses pengerjaan suatu studi kelayakan sebuah laporan biasanya membutuhkan waktu yang kurang lebih dua puluh satu hari kerja tergantung data yang diperoleh. Semakin cepat data yang diperoleh maka pengerjaannya semakin cepat dan begitupun sebaliknya.

Studi kelayakan ditinjau dalam segi hukum memiliki tujuan untuk mengkaji dokumen yang dimilikinya sudah sesuai dengan prosedur peraturan ataukah belum. Untuk aspek pemasaran bertujuan untuk melihat seberapa besar kemampuan perusahaan dalam penguasaan pasar serta strategi yang digunakan dalam melakukan penguasaan pasar.

Pada artikel kali ini saya ingin memberi contoh studi kelayakan yaitu tol Pemalang-Batang. Tol Pemalang-Batang adalah tol yang terbentang sepanjang 39,2 kilometer yang menghubungkan daerah Pemalang dengan Batang. Tol Pemalang-Batang ini terletak di daerah pantura atau yang biasa disebut pantai utara. Tol ini merupakan bagian dari tol Trans Jawa yang menghubungkan Merak hingga Banyuwangi, tol ini dikelola oleh PT Pemalang Batang Toll Road.

Tujuan dari pembangunan tol Pemalang-Batang ini adalah seiring bertambahnya pertumbuhan lalu lintas di jalan Pantura yang semakin meningkat dan menyebabkan beban yang diterima oleh jalan Pantura ini semakin Besar. Maka dari itu perlu adanya alternative jalan lain berupa jalan tol sehingga beban yang diterima jalan Pantura dapat berkurang.

Berdasarkan hasil analisa kelayakan secara finansial dengan parameter NPV, BCR, IRR, PP dan NPV=O dengan hasil keseluruhan telah memenuhi persyaratan maka dapat dikatakan bahwa tol Pemalang-Batang layak secara finansial.

Diperoleh pada tahun 2016 berdasarkan analisa kelayakan ekonomi jalan tol Pemalang-Batang mengalami penghematan biaya operasional baik untuk kendaraan Gol I, Gol IIA ataupun Gol IIB. Selain penghematan biaya operasional tol Pemalang-Batang juga mengalami penghematan waktu tempuh kendaraan baik untuk kendaraan Gol I, Gol IIA dan Gol IIB. Serta mengalami penghematam biaya kecelakaan. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa tol Pemalang- Batang layak secara ekonomi.

Dilihat dari segi analisa kelayakan baik secara finansial ataupun ekonomi tol Pemalang-Batang sudah dapat dikatakan layak. Walaupun pembangunan tol ini sempat terhambat karena perluasan lahan dan tol ini juga belum dilapisi oleh aspal namun secara keseluruhan tol ini layak untuk digunakan dan proses operasionalnya juga akan tetap berjalan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun