Mohon tunggu...
dyah tri subiyantoro
dyah tri subiyantoro Mohon Tunggu... -

Students of Maulana Malik Ibrahim Malang University Arabic Language Education Department

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Bagaimana Kelekatan Bayi pada Ibu menetap?

25 Mei 2015   18:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:37 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bayi manusia tergantung pada orang lain untuk makan, minum, perlindungan dan hidup mereka, khususnya pada ibu mereka. Mereka membutuhkan kelekatan pada ibu agar semua kebutuhannya terpenuhi. Kelekatan adalah timbal balik, ikatan emosional yang bertahan antara infant dan pengasuh. Bayi dalam melakukan interaksi dengan ibunya akan sangat berpengaruh pada kelekatan diantaranya. Jika ibunya memperlakukan dia dengan sama dari hari ke hari, maka kelekatan itu akan tetap. Tetapi jika ibunya memperlukan dia berbeda dalam sekali, atau dua kali maka bayi mungkin akan beranggapan berbeda dan kelekatan dapat berubah.

Kelekatan antara ibu dan bayi terjamin jika merefleksikan kepercayaan atau trust. Kelekatan pada bayi telah diajarkan tidak hanya pada pengasuh, tetapi pada kemampuan apa yang mereka butuhkan. Bayi yang banyak menangis dan ibu merenspons secara sensitif dengan tenang cenderung membangun kelekatan yang terjamin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun