Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ambisi yang Terkubur, Sejuta Dalil Tergusur

26 Juni 2019   03:52 Diperbarui: 26 Juni 2019   15:11 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siapapun sah-sah saja berkeinginan dan berharap cita, diwujudkan. Namun, sudahkah semua lantaran adab dan menerimanya sebagai universalitas?

Semestinya itulah pijakan sebelum memulai. Bukan karena dendam, iri, dengki, apalagi hanya demi sebuah tahta berkuasa. Demi kedamaian beralaskan kasih antar sesama, adalah bijaksana...

Di kala ambisi cita sudah nyata tak sampai, sejuta dalil pembenaran pun diberondongkan dan dimuntahkan, nalar sederhana kian tak tampak disaksikan para kebanyakan sebagai pagelaran, kecarutmarutan alam pikiran menjadi kian mengemuka dalam narasi dan tindakan...

Adalah sebuah keprihatinan di ranah sosial budaya manusia. Begitulah fenomena di negeri ini, di zaman ini...

Karena, bukankah setiap hasil adalah bergantung dari dasar dan proses yang dijalani?

Sebongkah emas di mulut anjing, adalah tetap emas. Namun, anjing di tumpukan emas, adalah tetap anjing...

Retorikakanlah sejuta dalil pembenaran demi sebuah ambisi tahta berkuasa, akan tersungkur oleh nalar sehat sederhana dari manusia yang telah terbiasa dengan pikiran dan hati yang jernih...

Dan, itulah fitrah...

Kota Malang, Juni ke-26, 2019, saat hawa dingin menghujam...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun