kugurat kata demi kata, sebait saja...
letupan jiwa yang tak kunjung tertambat...
karena betapa masih kusaksikan potret kumuhnya budaya dan peradaban, laksana kerakap di atas batu
jauh panggang dari api
satunya alam pikiran, ucapan dan tindakan, di atas samudra ilmu-Nya
anganku kian menerawang...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!