seharian aku di sini, di tempat ini
hanya untuk memenuhi sebuah janji
kepada perempuan tiga hari yang lalu kutemui di tempat ini
tak ada perubahan situasi rasanya di tempat ini
meja kursi bambu yang sudah mulai pudar warnanya, masih tertata seperti biasanya, tak berubah
kupesan secangkir kopi sedikit gula kepada pemilik kedai, seperti biasanya di saat aku singgah di sini
sebuah kedai di sudut jalan kampung tak jauh dari  rumah tinggalku, si empunya adalah lelaki duda setengah baya yang saban hari bersarung berkaos oblong dan berkopyah
kopi yang terhidang pun tinggal separoh, sigaret kretek yang menemaniku telah tersulut tiga batang
sementara, perempuan  yang kunanti tak kunjung tiba
perempuan yang tangan kirinya berbalut sutera itu telah berjanji bertemu denganku lagi di sini, di kedai ini...
kucoba bertahan tak beranjak sambil menyulut sigaret kretek batang keempat, kopiku tinggal seper empat