Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyanyi Sunyi Saat Ku Rindu

11 Desember 2018   15:10 Diperbarui: 11 Desember 2018   18:42 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tambatan hati di kala suka dan duka, tertangkapkah getar resonansi suara kalbuku?

terangkai dalam irama syahdu menembus batas cakrawala, mengendap di relung mata batin kuhujam dengan sepenuh-penuh dayaku, betapa kesetiaan itu mahal dan telah kupatri lalu kuujudkan seperti yang engkau saksikan saat ini...

buah hati yang kini mulai bersemi adalah saksi atas ikrarku, kala kali pertama kunyatatakan mauku yang tak seorangpun kuasa melintang aral

kurengkuh dalam biduk, tanpa rayuan dan impian muluk laksana pujangga serba memuncak angan

kini, dalam sunyi kubernyanyi tembang rindu untukmu tambatan hati, yang tiada henti bergayut setiap kali kukenang perjalanan diri dimulai, bersamamu dan bersamamu...

biduk kasih yang terjaga jangan pernah terpercik setitik jelaga, lantaran ketidaktahuan kita dalam lena

di ambang batas, aku masih rindu dendam, karena itulah aku bernyanyi ...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun