Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Satu Cita: Teladan Peradaban

11 Desember 2018   09:04 Diperbarui: 11 Desember 2018   10:54 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rentang waktu dalam perjalanan. Kita lalui kita jalani. Lebur baur jadi satu langkah. Bagai simponi tak berirama...

Kemanakah langkah kaki kita ini? Haruskah jadi hitam kelam. Jadi putih bersih tanpa noda, ataukah jadi ragu kelabu?

Jalan yang terbentang seperti masih panjang. Namun jangan lengang dalam lenggang. Kala melawan rintangan yang datang menghadang. Berbekal nyali dan nurani ...

Haruskah kita ini jadi hitam kelam? Jadi putih bersih, namun harus punya warna demi satu cita, saling kasih sayang saling memakmurkan, menjadi teladan peradaban di atas peradaban silang sengkarut yang telah kita saksikan sendiri saat ini...

Maukah?

(... di penghujung 2018, menuju 2019...)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun